Yang pertama masyarakat masih membutuhkan tenda untuk pengungsian, yang kedua masyarakat masih membutuhkan tambahan logistik
Jakarta (ANTARA) - Kapolda Metro Jaya Komisari Jendral Gatot Eddy Pramono telah meninjau beberapa lokasi yang terdampak banjir di Jakarta dan memetakan beberapa hal yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi terdampak banjir.

"Yang pertama masyarakat masih membutuhkan tenda untuk pengungsian, yang kedua masyarakat masih membutuhkan tambahan logistik," kata Gatot di Jakarta, Kamis.

Gatot pun mengajak masyarakat agar tidak ragu untuk membantu para korban banjir dalam segala bentuk, karena bantuan sekecil apapun akan sangat membantu para pengungsi terdampak banjir.

Baca juga: Polda kerahkan personel untuk minimalkan kerugian korban banjir

Baca juga: Kapolda Metro Jaya imbau masyarakat pantau informasi cuaca

Baca juga: Kapolda Metro tinjau lokasi banjir di Komplek IKPN Jaksel


"Oleh karena itu saya mengimbau kalau ada masyarakat yang peduli terhadap masalah banjir ini silahkan, masyarakat di sini memerlukan bantuan dan sumbangan dari masyarakat untuk mengurangi beban para korban banjir," katanya.

Dia juga mengatakan Polda Metro Jaya akan segera menyediakan tenda yang diminta dan sangat dibutuhkan oleh para pengungsi dan akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk penyediaan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.

"Tadi mereka meminta tenda, nanti kita dari Polda akan menambah tenda. di sini tadi juga ada yang minta selimut, nanti akan kita bantu juga selimut. Kita akan koordinasi dengan walikota dan stakeholder lainnya untuk menambah apa yang dibutuhkan masyarakat," pungkasnya.

Kapolda Metro Jaya Komjen Gatot Eddy Pramono sudah meninjau lokasi banjir di Komplek IKPN Bintaro, Jakarta Selatan, Perumahan Griya Ciledug Indah II, Tangerang dan terakhir di Jembatan Daan Mogot City, Jakarta Barat.

Di sana, Kapolda memberikan bantuan berupa sembako serta meninjau langsung lokasi-lokasi terdampak banjir menggunakan perahu karet.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020