Seharusnya ada semacam peringatan dini bahwa akan terjadi banjir di titik-titik tertentu
Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto menyesalkan banjir terjadi mewarnai pemberitaan tentang prestasi yang dicetak pemerintah karena mampu mencapai angka inflasi terendah selama dua puluh tahun terakhir pada 2019 yakni 2,72 persen.

“Kami apresiasi Pemerintahan Joko Widodo yang mampu menekan inflasi ke angka terendah selama dua puluh tahun terakhir. Tapi, sayang sekali di saat bersamaan ibu kota dilanda banjir yang juga terbesar yang pernah terjadi,” kata Dito dihubungi di Jakarta, Jumat.

Baca juga: AAUI: Nasabah mulai ajukan klaim asuransi terdampak banjir

Dito mengatakan, banjir yang terjadi di Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi (Jabodetabek) dinilai akan merugikan dunia usaha dan berdampak terhadap perekonomian nasional.

“Seharusnya ada semacam peringatan dini bahwa akan terjadi banjir di titik-titik tertentu. Sehingga ada persiapan dini agar dampak yang terjadi bisa diminimalisir,” ungkap Dito.

Dalam hal ini, lanjutnya, pemerintah daerah dapat memanfaatkan anggaran yang ada untuk mengantisipasi dampak bencana, termasuk banjir, yang terjadi di daerah masing-masing.

“Kalau soal banjir ya seharusnya Pemerintah DKI Jakarta berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang, Bekasi, Depok, dan daerah lain yang juga terkena dampak,” ujar Dito.

Di sisi lain, Dito mengaku gembira karena perekonomian Indonesia semakin kuat dengan rendahnya inflasi, menguatkan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS, hingga Indeks Harga Saham Gabungan yang semakin baik.

Untuk itu, Dito berharap, bencana banjir yang melanda ibu kota dapat diantisipasi dengan lebih baik ke depannya, sehingga perekonomian nasional yang semakin kuat tidak terganggu.

Baca juga: Viral diarak saat banjir, Dirut KAI: Saya tidak berpikir macam-macam
Baca juga: Viral diarak saat banjir, Dirut KAI: Saya tidak berpikir macam-macam


Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020