Jakarta (ANTARA) - Pintu Air Manggarai pada Jumat pukul 18.30 WIB tercatat normal atau berstatus siaga IV dengan ketinggian air 655 sentimeter

Petugas Pintu Air Manggarai Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta, Djamali menjelaskan bahwa ketinggian air berangsur menurun dari ketinggian 955 cm sejak Kamis (2/1) pukul 04.00 WIB.

Baca juga: Banjir Jakarta surut, status pintu air berangsur membaik

Baca juga: Pantau Kampung Pulo-Manggarai, Anies sebut bencana banjir terkendali

Baca juga: 11 pintu air di Jakarta berstatus Siaga IV


"Sejak tanggal 2 Januari Bendung Katulampa Bogor dan Pos Pemantau Depok sudah masuk siaga IV, sehingga air sudah berangsur surut drastis sampai sekarang," kata Djamali saat ditemui di Pintu Air Manggarai Jakarta, Jumat.

Djamali memaparkan bahwa sebelumnya pada Rabu (1/1) tinggi Pintu Air Manggarai mencapai puncaknya pada level 965 cm dengan status Siaga I pada pukul 24.00 WIB.

Tingginya debit air ini disebabkan oleh intensitas hujan yang lebat di wilayah Jabodetabek sejak 31 Desember hingga 1 Januari. Kemudian, ditambah lagi dengan kiriman air dari Bendung Katulampa Bogor yang sudah berstatus Siaga II dengan ketinggian 170 cm.

Djamali mengungkapkan meskipun saat ini status Pintu Air Manggarai sudah masuk normal, petugas siaga memantau debit air setiap satu jam sekali.

"Namun kalau sudah masuk siaga, kami tingkatkan pemantauan 30 menit sekali sampai lima menit sekali ketika masuk Siaga I," kata dia.

Saat ini, Suku Dinas Lingkungan Hidup masih berupaya mengangkut tumpukan sampah dari Kali Ciliwung. Pemprov DKI Jakarta telah menyiagakan tiga ekskavator untuk membersihkan Pintu Air Manggarai.



 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020