Jakarta (ANTARA) - Lembaga filantropi Dompet Dhuafa menyalurkan bantuan medis bagi warga yang menderita gangguan kesehatan akibat banjir di Kampung Peuteuy, Desa Kelongsawah, Jasinga, Bogor, Jawa Barat.

"Yang terparah adalah RT 02. Sejak banjir bandang yang terjadi Rabu (1/1) lalu sampai sekarang masih terlihat genangan air," kata Ketua Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa Sanadi Shonet melalui rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan banjir bandang melanda Kampung Peuteuy, Desa Kelongsawah,
 Kecamatan Jasinga, sejak awal Januari 2020.

Saat ini banjir yang merendam perumahan warga sudah mulai surut meski tidak begitu signifikan.

Namun, akibat banjir tersebut sebagian pengungsi mengeluhkan sakit perut, gatal-gatal, hingga kram usai menyelamatkan diri dari banjir.

Baca juga: Polisi kerahkan tiga anjing pelacak cari korban longsor di Bogor

Baca juga: Sebelas tewas satu masih hilang akibat bencana di Kabupaten Bogor

Baca juga: Dinsos Jabar siagakan ASN-nya untuk piket siaga bencana


Sanadi mengatakan Dompet Dhuafa mendapatkan keterangan tentang situasi banjir di kampung tersebut setelah salah satu pengungsi melapor kepada Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa yang saat itu bermarkas di di Desa Parungsapi.

Menurut laporan yang diterima pada hari ketiga banjir, masyarakat masih belum mendapatkan bantuan apapun, meski banjir sudah mulai surut.

Sebagian sudah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan sisa lumpur banjir.

Meski demikian, bantuan berupa logistik, medis dan obat-obatan sangat diperlukan bagi para korban.

Oleh karena itu, Tim DMC Dompet Dhuafa merespons laporan tersebut dengan segera bergerak ke Kampung Peuteuy untuk menyalurkan bantuan medis setelah sebelumnya juga memberikan bantuan medis bagi warga yang terkena dampak banjir di Pos Kampung Parungsapi.

Setelah melakukan asesmen lokasi, Shonet mengatakan setidaknya ada tiga RT di Kampung Peuteuy yang terkena dampak banjir, di antaranya RT 01, 02, 03/RW 02, dengan jumlah Kepala Keluarga sebanyak 150 KK atau 600 jiwa.*

Baca juga: Ridwan Kamil imbau warga waspadai anomali cuaca

Baca juga: Banyak sistem pertahanan air di Jawa Barat jebol

Baca juga: Pemkot Bogor bantu bersihkan material longsor di Ciluar Asri

Pewarta: Katriana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020