Jakarta (ANTARA) - Festival Musik Coachella akan menjadi panggung baru bagi idola holografik Jepang, Hatsune Miku.

Bersama dengan deretan penampil lainnya, Hatsune Miku diumumkan sebagai bagian dari jajaran festival tahun 2020 dan dijadwalkan tampil pada 10 April di akhir pekan pertama dan 17 April di akhir pekan kedua.
 

Coachella tahun ini juga ikut menghadirkan Rage Against Machine, Travis Scott, dan Frank Ocean, serta berbagai musisi lain seperti Rich Brian, NIKI, Big Bang, hingga Lana del Ray sebagai line-up di pesta akhir pekan Coachella.

Hatsune Miku sendiri bukanlah orang dalam wujud nyata, melainkan kombinasi dari program perangkat lunak dan karakter animasi virtual, dikutip dari Rolling Stone.

Hatsune Miku pertama kali dirilis oleh perusahaan audio-media Crypton Future Media pada tahun 2007 sebagai perangkat lunak synthesizer vokal bernyanyi yang disebut Vocaloid.

Nama "Hatsune Miku" sendiri secara kasar diterjemahkan menjadi "suara pertama masa depan."

Dimodelkan dengan pengisi suara anime (seiyuu) Saki Fujita, perangkat lunak ini memiliki kapasitas untuk "menyanyikan" lirik dan frasa melalui perintah teks pengguna.

Sejak diluncurkan, Miku telah bernyanyi lebih dari 100 ribu lagu yang dibuat pengguna khusus untuknya. Lebih dari 4.000 lagunya juga dijual melalui label rekaman Crypton, Karent.

Kendati tidak sepenuhnya "nyata", Miku bisa dibilang merupakan fenomena yang cukup besar di Jepang. Ia sukses menggelar konser di berbagai arena dengan tiketnya yang selalu habis terjual.

Tak hanya Jepang, Miku juga menarik perhatian penyuka budaya pop Jepang internasional, termasuk di Indonesia. Miku sempat menyambangi Indonesia melalui konser "MIKU EXPO" di Jakarta pada 2014.

 



Baca juga: Rich Brian dan NIKI, musisi Indonesia pertama di Coachella

Baca juga: BIGBANG akan tampil di Coachella 2020

Baca juga: Epik High umumkan tur konser di 17 wilayah Amerika Utara
 

Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020