Lebak (ANTARA) - Polda Banten mengirimkan bantuan logistik kepada korban banjir bandang dan longsor ke daerah yang terisolir di sejumlah lokasi di Lebak seperti ke Kampung Muara, Kecamatan Lebak Gedong dengan menggunakan helikopter.

Meski tim evakuasi dan bantuan sudah mencapai lokasi ke posko pengungsian dan daerah terdampak, penyaluran bantuan logistik terkendala jembatan yang putus  dan juga ada sekitar 13 titik longsor menuju lokasi tersebut.

"Hari ini TNI, Polri dibantu oleh Polairud kita akan mencoba untuk menerbangkan sembako ke sana, walaupun di sana tidak ada titik darat jadi hanya mengapung," kata Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir saat mengecek logistik yang akan dikirim, di Lebak, Sabtu.

Baca juga: Wagub Lampung serahkan bantuan korban banjir Banten

Pihaknya akan mengupayakan semaksimal mungkin setiap harinya, jika cuaca bagus bantuan akan dilakukan pengiriman dengan segera melalui jalur udara.

"Kita akan droping untuk jangka waktu yang cukup, mengingat cuaca yang tidak menentu. Ada pemberitahuan BMKG belum mencapai puncak hujan, jadi apabila cuaca tidak memungkinkan di sana masih ada stok," katanya.

Selain pengiriman bantuan logistik, di daerah kaki Gunung Halimun Salak dan sekitarnya, masyarakat yang terkena dampak bencana dapat dievakuasi jika situasi serta kondisi memungkinkan.

"Seliap jarak jauh, jembatan penghubung juga putus. Heli akan di-stand by kan di sini sampai kita memungkinkan stok cukup. Betul-betul kita memperhatikan kebutuhan masyarakat di sana," kata Tomsi Tohir.***1***

Baca juga: 677 KK korban banjir di Lebak masih bertahan di pengungsian
Baca juga: Petugas medis posko pengungsian kekurangan obat-obatan

Pewarta: Mulyana
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020