Jakarta (ANTARA) - Wakil Kepala Sekolah bidang Kurkulum SD Negeri Bantaro 05 komplek IKPN Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan, Muh Subagyo optimis kegiatan belajar mengajar (KBM) pada hari pertama masuk sekolah Senin (6/1) dapat berjalan lancar usai banjir.

"Kita sudah informasikan kepada komite dan seluruh siswa, kegiatan belajar mengajar tetap dimulai Senin nanti," kata Subagyo saat ditemui di SD Negeri Bintaro 05 Komplek IKPN Bintaro, Sabtu.

Banjir akibat luapan Kali Pesanggerahan setinggi tiga meter menerjang SD Negeri Bintaro 05 yang berada di dalam komplek perumahan IKPN Bintaro pada 1-2 Januari 2020.

Beruntung ruang belajar siswa, ruang guru dan ruang kegiatan lainnya berada di lantai dua dan tiga gedung sekolah tersebut, sehingga tidak ada mebel yang rusak.

Banjir tiga meter merendam lantai dasar sekolah yang terdapat perpustakaan, UKS, mushola, kantin dan gudang. Semua peralatan dan fasilitas yang ada di ruangan tersebut hancur dan rusak karena banjir.

Total ada 378 siswa yang bersekolah di SDN Negeri Bintaro 05 terdiri dari delapan ruang belajar dan 12 rombongan belajar.

Menurut Subagyo, 70 persen siswa SD Negeri Bintaro 05 menjadi korban banjir di komplek IKPN Bintaro.

"Bahkan ada siswa yang rumahnya rata dengan tanah setelah diterjang banjir," kata Subagyo.

Dengan adanya musibah ini, lanjut Subagyo, sekolah memberikan keringanan bagi siswa dan para orang tua siswa agar anaknya bisa masuk sekolah walau tanpa seragam lengkap maupun sepatu sekolah.
Material lumpur sisa banjir masih menutupi jalan di Komplek IKPN Bintaro depan SDN Negeri Bintaro 5, Jakarta Selatan, Sabtu (4/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

"Banyak orang tua yang melapor seragam sekolah anaknya hanyut di bawa banjir, begitu juga sepatunya. Jadi kemungkinan mereka akan bersekolah tanpa seragam, mungkin juga tanpa sepatu, kita tidak mewajibkan mereka menggunakan atribut lengkap, kita berikan dispensasi, sampai orang tua mampu membeli," kata Subagyo.

Baca juga: Usai diterjang banjir tiga meter SDN 05 Bintaro berbenah

Baca juga: Kementerian PUPR bentuk tim reaksi cepat banjir Jabodetabek

Baca juga: Makan di posko banjir, Grace Batubara sebut masakan dapur umum enak


Terkait buku perpustakaan yang rusak dan hancur, Subagyo mengatakan seluruhnya adalah buku koleksi bacaan. Untuk buku pelajaran, sekolah masih menyimpan stok buku Kurtilas bagi siswa.

"Kita berharap ada bantuan pengganti buku bancaan anak-anak, baik dari Dinas Pendidikan maupun relawan," kata Subagyo.

Banjir di Komplek IKPN Bintaro mulai surut Jumat (3/1) sore, warga sudah mulai berbenah membersihkan rumahnya, tapi belum bisa ditempati sehingga banyak yang memilih masih mengungsi.

Selain di IKPN Bintaro, banjir pada awal 2020 juga sempat merendam beberapa areal rukun warga di Pengadegan, Jatipadang, Cilandak Timur, Pejaten Timur, Jagakarsa, Petogogan, Tebet Timur, dan Bangka.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020