Jakarta (ANTARA) - Sejumlah sekolah di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat sudah mendata siswa-siswi yang terdampak banjir, mengingat semester baru akan dimulai pada Senin (6/1).

"Iya kemarin sesuai arahan Sudin (Suku Dinas Pendidikan), kami sudah mendata seluruh siswa yang rumahnya terkena banjir," ujar Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 01, Tri Astuti di Jakarta, Minggu.

Hingga kini, Tri mencatat sudah ada sekitar 100 siswanya yang terdampak banjir. Bahkan ada satu siswa yang rumahnya kebakaran saat banjir terjadi.

Sementara untuk SDN Pasar Baru 05, tercatat ada sekitar 30 siswa yang menjadi korban banjir.

"Kemarin 27 orang, terus tadi bertambah jadi 30 orang," kata Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 05 Tuti Suciyati.

Tuti menyampaikan data siswa yang terdampak banjir itu sudah disetorkan kepada Suku Dinas Pendidikan Kota Administrasi Jakarta Pusat.

Baca juga: Warga bentuk "rantai manusia" angkut lumpur sisa banjir di Rawajati
Baca juga: Usai terendam banjir, SDN Pasar Baru siap sambut semester baru
Baca juga: Diguyur hujan, Anies kerja bakti di Kampung Makasar
Anies Baswedan dalam kerja bakti di lapangan dan jalan sekitar Mts 34 Jalan Kerjabakti, Kelurahan Kampung Makasar, Jakarta Timur, Minggu (5/1/2020). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Kendati demikian, ia belum mengetahui bentuk tindak lanjut yang akan diberikan oleh Dinas Pendidikan setempat.

Tindak lanjut dari pemerintah kepada sekolah yang terdampak banjir sempat disinggung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Direktorat teknis terkait sedang menyiapkan bantuan kepada sekolah, siswa dan tenaga kependidikan terdampak banjir.

"Selain sekolah, tim juga melakukan pendataan siswa, guru, dan tenaga kependidikan terdampak bencana banjir," ujar Nadiem, Jumat (4/1).

Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (Seknas SPAB) Kemendikbud mencatat per 3 Januari, terdapat 290 sekolah serta 8.420 siswa di DKI Jakarta terdampak banjir.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020