Lebak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, siap membangun jembatan darurat di lokasi bencana guna mempermudah akses mengirim pasokan logistik melalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Kita berharap dalam waktu dekat ini jembatan darurat bisa dioperasikan," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak Dede Supriatna di Lebak, Ahad.

Selama ini, masyarakat yang tersebar di enam kecamatan kesulitan menghubungkan antar kecamatan maupun antar desa akibat jembatan terputus.

Berdasarkan pendataan, jumlah jembatan semi permanen, jembatan permanen dan jembatan gantung yang putus sebanyak 28 unit.

Baca juga: PMI turunkan amfibi Hagglunds bantu penanggulangan bencana di Banten

Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspadai banjir bandang susulan

Baca juga: BNPB siagakan satu helikopter di Lebak


Saat ini, kondisi masyarakat tersebut terisolir, karena tidak bisa dilintasi angkutan roda dua dan roda empat.

Karena itu, pemerintah daerah akan membangun jembatan darurat dan fasilitas penyeberangan menggunakan perahu.

Selain itu juga pemerintah daerah akan membangun sekolah darurat, karena pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo yang disampaikan Menteri PMK Muhadjir Effendy kondisi apapun anak-anak itu harus mengikuti proses belajar.

Kemungkinan sekolah darurat itu akan dilaksanakan di lokasi Dodiklatpur Ciuyah, karena memiliki ruangan yang yang layak untuk proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Proses KBM, kata dia, dilaksanakan tanggal 12 Januari 2020 dengan mendatangkan guru bersangkutan ke lokasi Dodiklatpur Ciuyah itu.

"Pengadaan jembatan darurat dan sekolah darurat merupakan langkah nyata untuk jangka pendek," katanya.

Kerugian akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor di enam kecamatan di Kabupaten Lebak hingga kini masih dilakukan pendataan.

Kerusakan infrastruktur jembatan, jalan, kantor kecamatan dan gedung pendidikan serta permukiman warga dipastikan mengalami kerugian cukup besar.

Pemerintah daerah mengharapkan bantuan dana stimulan dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.

Sebab, jika kerusakan infrastruktur ditangani melalui dana pemerintah Lebak, dipastikan tidak mampu membangun bidang lain pascabencana.

"Kami berkomitmen merealisasikan pembangunan infrastruktur yang rusak akibat diterjang bencana banjir bandang dan tanah longsor," katanya.*

Baca juga: PMI Banten siap salurkan bantuan ke Cipanas Lebak

Baca juga: Kementerian BUMN tugaskan BNI bersinergi bantu korban banjir di Lebak

Baca juga: Korban banjir Lebak mendapat bantuan Persit KCK 064 Maulana Yusuf

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020