Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengandalkan tiga program utama sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan backlog atau kekurangan perumahan bagi beragam kalangan di berbagai daerah.

"Ada tiga program perumahan yang akan kami laksanakan dan terintegrasi yang akan dilaksanakan pada 2020. Hal ini karena kebutuhan rumah masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya," kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Beberapa program andalan tersebut, imbuh Khalawi, pertama adalah Program Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas.

Dalam pelaksanaannya, ujar dia, program tersebut akan terintegrasi dengan program Bantuan Stimulan perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dan bantuan pembiayaan perumahan Kredit Pemilikan Rumah dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP).

Program andalan yang kedua adalah pembangunan perumahan skala besar yang terintegrasi dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) dengan melibatkan pengembang besar.

Ia mengemukakan bahwa dalam hal ini para pengembang diharapkan dapat terlibat aktif dengan melaksanakan pembangunan dengan Pola Hunian Berimbang.

"Program yang ketiga adalah proses finalisasi skema penyediaan perumahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) atau TNI/Polri, serta skema perumahan untuk generasi milenial. Kami juga sedang melakukan pembahasan tentang pokok-pokok perubahan dalam Revisi Peraturan Menteri PUPR tentang Hunian Berimbang," ucap Khalawi.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan menyatakan capaian pembangunan rumah untuk masyarakat hingga tanggal 31 Desember 2019 lalu angkanya mencapai 1.257.852 unit.

Berdasarkan data yang dimiliki Kementerian PUPR, dari angka capaian tersebut tercatat pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) jumlahnya sekitar 938.405 unit dan rumah untuk non MBR sekitar 312.691 unit rumah.

"Total capaian pembangunan rumah selama lima tahun mulai 2015 hingga 2019 berjumlah 4.800.170 unit rumah. Kami berharap tahun ini pembangunan rumah untuk masyarakat minimal bisa sama seperti tahun ini mengingat kebutuhan rumah masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya," harapnya.


Baca juga: Dirjen PUPR: Pembangunan rumah capai 1,25 juta unit
Baca juga: Kementerian PUPR inginkan Himperra tingkatkan bangun rumah subsidi
Baca juga: Kementerian PUPR akui belum bulatkan tekad garap rumah untuk milenial

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020