Jakarta (ANTARA) - Aktor Winky Wiryawan mengatakan bahwa dirinya banyak belajar dari mendiang Ria Irawan, yang meninggal dunia di Jakarta, Senin pagi.

"Saya banyak belajar dari beliau. Paling seru sama mba Ria, karena ceplas-ceplos orangnya," kata dia saat ditemui di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin.

Bagi Winky, Ria merupakan sosok aktris senior Indonesia yang baik dan terbuka kepada para pemain film anyar yang meminta saran padanya.

"Karena beliau blak-blakan sekali, jadi kita bisa menerima apresiasi, memberi nasihat dan masukan. Pemain baru sering tanya ke mba Ria buat itu, ia dilihat banyak orang seperti itu," ungkap aktor yang juga disc-jockey itu.

Winky mengetahui kabar berpulangnya Ria Irawan pukul lima pagi. Ia dan istri sempat berinteraksi beberapa bulan lalu ketika Ria kembali dirawat di RSCM.

"Kita sempat ngobrol soal pengobatan dan treatment apa saja yang dijalani mba Ria. Perjuangannya luar biasa, dia tabah dan fight banget," ujarnya.

Baca juga: Ria Irawan berpulang, selebritas Indonesia ikut berduka

Ia kemudian menyampaikan belasungkawa dan doanya bagi almarhumah dan keluarga yang ditinggalkan.

"Indonesia telah kehilangan sosok film terbaik, dan saya juga fans beliau. Buat saya, terlalu muda bagi mba Ria untuk meninggalkan kita. Tapi Allah tahu yang terbaik dan beliau sakit sudah lama. Kami doakan yang terbaik," kata Winky.

Sebelumnya, Ria Irawan yang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat tersebut telah berpulang sekira pukul 4 pagi, setelah sempat berada di kondisi kritis.

Ria pertama kali divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi.

Tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan penyakit itu kambuh.

Jenazah Ria Irawan akan dimakamkan siang ini di TPU Tanah Kusir, Jakarta.

Baca juga: Caca Federica sebut Ria Irawan punya tempat spesial baginya

Baca juga: Rano Karno kenang Ria Irawan sebagai seorang pejuang

Baca juga: Ria Irawan berpulang, Lukman Sardi dan Atiqah Hasiholan berduka

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020