Jakarta (ANTARA) - Jenazah Ria Irawan dikebumikan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin, sekira pukul 13.00 WIB. 

Suasana pemakaman bintang film "Biola Tak Berdawai" itu terasa sendu dengan iringan rintik hujan dan isak tangis keluarga serta kerabat dekatnya yang ikut melayat.

Sejumlah sineas nasional seperti Ray Sahetapy, Prisia Nasution, hingga sutradara Joko Anwar turut mengantarkan Ria Irawan di tempat peristirahatan terakhirnya.

Baca juga: Winky Wiryawan sebut banyak belajar dari Ria Irawan

Mayk Wongkar, suami dari Ria Irawan ikut turun ke liang lahat, mengantarkan sang istri tercinta di peristirahatan terakhirnya.

"Alhamdulillah kita bisa berkumpul di sini untuk mengantar almarhumah. Semoga dosa-dosanya diampuni. Saya sempat menjadi imam dan salat berjamaah bersama beliau. Mohon dimaafkan dosa-dosa adik saya selama ini," kata sang kakak, Bambang Widya Permadi Irawan saat pemakaman.

Ria Irawan terlahir dengan nama Chandra Ariati Dewi Irawan. Dia lahir di Jakarta pada 24 July 1969. 

Anak bungsu dari aktor senior Bambang Irawan dan aktris senior Ade Irawan itu debut sebagai figuran lewat film "Sopir Taxi" (1973).

Berkat perannya sebagai  Renjani di "Biola Tak Berdawai", Ria mendapat gelar The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003. 

Tak hanya jago akting, Ria Irawan juga berkiprah di dunia musik dengan menelurkan album kompilasi lewat kelompok musik Japras, yang terdiri dari, antara lain Ully Artha, Debby Cintia Dewi, Wieke Widowati, Rini S. Bono, Nurul Arifin, Ita Mustafa, Ani Kusuma, Eva Arnaz, dan Rima Melati. 

Baca juga: Caca Federica sebut Ria Irawan punya tempat spesial baginya

Selain itu, Ria juga merekam dua album dangdut bersama Rano Karno, Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia, serta album pop Setangkai Anggrek Bulan dan Di Antara Hatiku Hatimu. 

Ria juga pernah membentuk trio bersama Nurul Arifin dan Ita Mustafa. 

Tak cukup menjadi penyanyi, Ria juga menjadi produser untuk albumnya yang berjudul Untuk Kamu bekerja sama dengan Deddy Dhukun. 

Sebelumnya, Ria Irawan yang berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat tersebut telah berpulang sekira pukul 4 pagi, setelah sempat berada di kondisi kritis.

Ria pertama kali divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi.

Tiga tahun berselang, sel kanker dalam tubuhnya kembali aktif dan penyakit itu kambuh.

Sang aktris dirawat lagi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSCM pada September 2019 akibat sel kanker yang kembali muncul di tubuhnya.

Dia pun kerap mengabarkan kondisi terkininya melalui unggahan di akun Instagram pribadi.

Kanker kelenjar getah bening atau limfoma menyerang sel darah putih yang merupakan sistem kekebalan tubuh.


Baca juga: Rano Karno kenang Ria Irawan sebagai seorang pejuang

Baca juga: Ria Irawan berpulang, selebritas Indonesia ikut berduka

Baca juga: Ria Irawan berpulang, Lukman Sardi dan Atiqah Hasiholan berduka

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020