Di tahap awal ini, Pelindo IV menyerahkan bantuan berupa beras, gula, kopi, teh, susu, mi instan, biskuit, air mineral, selimut, sabun cuci dan aneka obat
Makassar (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) menyerahkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang di Makassar, Senin, mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan melalui Posko Pelindo IV Peduli yang ada di Cabang Bitung, Sulawesi Utara.

Baca juga: Pelindo IV salurkan dana PKBL Rp15,78 miliar selama 2019

"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami kepada para korban bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, sekaligus salah satu wujud dari BUMN Hadir untuk Negeri," kata Farid.

Menurut dia, penyaluran bantuan itu dilakukan secara bertahap dan diharapkan tertangani dengan baik di lapangan.

Sementara itu, Corporate Secretary PT Pelindo IV, I M Herdianta mengatakan, untuk penyerahan bantuan pihaknya bersinergi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bitung yang menjadi koordinator dalam kegiatan tersebut.

"Di tahap awal ini, Pelindo IV menyerahkan bantuan berupa beras, gula, kopi, teh, susu, mi instan, biskuit, air mineral, selimut, sabun cuci dan aneka obat," jelas Herdianta.

Baca juga: Makassar New Port beri kontribusi pertumbuhan positif Pelindo IV

Sebelumnya banjir bandang yang terjadi pada Jumat (3/1) telah memporakporandakan tiga desa di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Banjir terjadi sekitar pukul 06.00 Wita dan menerjang tiga desa, yaitu Desa Lebo di Kecamatan Manganitu, Desa Belengang di Kecamatan Manganitu dan Desa Ulung Peliung di Kecamatan Tamako.

Banjir telah menghanyutkan sejumlah rumah warga dan sedikitnya menelan tiga korban jiwa.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sangihe, Rivo Pudihang seperti dikutip salah satu media daring, banjir bandang di Desa Lebo menyebabkan sekitar lima unit rumah rusak dan hanyut. Sedangkan 80 kepala keluarga (KK) mengungsi.

Di Desa Belengang menyebabkan enam rumah rusak, satu rumah hanyut dan 16 KK mengungsi.

Sedangkan di Desa Ulung Peliung tercatat ada enam rumah hanyut, satu jembatan putus, 174 KK terisolasi di Lindongan dan 255 KK yang mengungsi.

Baca juga: Pelindo IV pelopori mudik gratis Natal dan Tahun Baru

 

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020