Jakarta (ANTARA) - Realme, salah satu merk ponsel dan gawai yang masuk Indonesia sejak 2018, memiliki strategi untuk menggarap segmen AIoT tahun ini, termasuk di Indonesia.

"AIoT salah satu strategi inti kami pada 2020," kata Direktur Pemasaran Realme Indonesia, Palson Yi, saat acara bincang-bincang di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pakar: Perangkat IoT paling rawan terhadap malware

AIoT, gabungan dari artificial intelligence (AI) dan internet of things (IoT), memasukkan kemampuan AI seperti deep learning pada perangkat IoT sehingga mesin tidak hanya mampu mengumpulkan data, namun, juga menganalisa.

Salah satu contoh penggunaannya, kamera pengawas yang dipasangi AI bisa mengidentifikasi objek tertentu.

Realme meyakini AIot sebagai teknologi baru akan berkembang, ditunjang dengan makin meluasnya jaringan 5G.

"Kami yakin ini bisa mendukung booming 5G," kata Yi.

Realme meyakini perangkat AIoT akan bisa diterima oleh konsumen Indonesia, yang, menurut Realme, populasinya banyak diisi oleh anak-anak muda berusia di bawah 30 tahun.

"Mereka sangat mungkin menerima teknologi baru, menerima gaya hidup baru," kata Yi.

Realme menyatakan akan membawa banyak produk AIoT ke Indonesia, salah satunya dalam waktu dekat mereka akan meluncurkan earphone nirkabel Buds Air.


Baca juga: Mesin cuci berbasis IoT ini pas untuk usaha jasa laundry

Baca juga: Produk IOT nasional muncul di Indonesia Infrastructure Week 2019

Baca juga: BPPT: Indonesia harus menguasai IoT AI dan cloud

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020