Batam (ANTARA) - Penambahan kapasitas Pelabuhan Kargo Batuampar di Kota Batam Kepulauan Riau akan dibangun konsorsium tiga BUMN, yaitu Pelindo 1, Pelindo 2 dan Persero Batam.

"Besok saya akan ketemu dengan Dirut Persero, Pelindo 1 dan Pelindo 2 untuk mendudukan konsorsium," kata Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas Batam Muhammad Rudi, Senin.

Ia mengatakan BP Kawasan Batam akan menandatangani kesepahaman dengan Pelindo 2, kemudian Pelindo 2 juga melakukan MoU dengan Persero Batam dan Pelindo 1 untuk konsorsium.

Baca juga: BP Batam tingkatkan kapasitas Pelabuhan Batuampar jadi lima juta TEUs

Pembangunan Pelabuhan Batuampar sengaja melibatkan Persero Batam, kata dia, karena sejak dulu Persero Batam yang mengelola, khsusunya gudang di sana.

"Soal berapa persen masing-masing kami tidak ikut campur," kata dia.

Dalam pertemuab esok, BP Batam akan menegaskan perkembangan pembangunan Pelabuhan Batuampar, menyusul disetujuinya pembentukan konsorsium oleh Kementerian Keuangan.

Baca juga: Menhub pertimbangkan pindah pelabuhan Pelni ke Sekupang

Rudi mengatakan juga mempertanyakan detil rencana pembangunan pelabuhan kargo itu dalam pertemuan nantinya.

"Saya butuh estimasi waktu pasti.Saya ingin tahu, bulan ke depan apa yang dilakukan," kata dia.

Rudi melanjutkan, selain menambah fasilitas bongkar muat, ia juga memastikan pintu gerbang ke pelabuhan akan diperbaiki.

Kemudian, nantinya, pelabuhan itu akan dikhususkan untuk kargo. Terminal Kapal Pelni yang kini berada dibsana akan dipindahkan ke Pelabuhan Sekupang.

"Tidak akan ada penumpang, khusus kargo internasional dan nasional," kata dia.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020