Jakarta (ANTARA) - Etape kedua Reli Dakar 2020 yang menempuh rute Al-Wajh menuju Neom, Senin, menyaksikan keberhasilan para pebalap asal Afrika, benua tempat reli ketahanan itu dilahirkan.

Adalah Ross Branch asal Botswana yang menjuarai kategori sepeda motor untuk meraih kemenangan etape pertamanya di Dakar, sedangkan Giniel de Villers di kategori mobil membuat bangga publik Afrika Selatan setelah mengemas kemenangan etape ke-15 kali sepanjang karirnya

Branch menyelesaikan balapan dengan waktu tiga jam 39 menit 10 detik dengan motor KTM, unggul satu menit 24 menit dari pebalap Britania Sam Sunderland yang mengambil alih pucuk klasemen hingga etape II.

Rekan satu tim Sunderland di Red Bull KTM Factory Racing Toby Price yang juara di hari pertama kehilangan posisinya setelah mengalami kesulitan navigasi di awal etape yang menempuh rute Al-Wajh menuju Neom, Arab Saudi hari itu.

Sunderland memimpin Pablo Quintanilla yang membuntuti dengan motor Husqvarna satu menit 18 detik di posisi runner-up, diikuti Kevin Benavides dari tim Honda 14 detik berselang, demikian laman resmi Reli Dakar.

Baca juga: Branch juarai etape II, Sunderland rebut pimpinan klasemen

Baca juga: Etape I Dakar 2020: Price melaju tanpa panduan, Zala mencuri perhatian


"Ini luar biasa. Setelah tak mengetahui posisi ketika melaju dan tiba di sini sebagai yang nomor satu saya sangat senang," kata Branch yang juga rookie terbaik Dakar musim lalu itu.

"Tak banyak orang tahun soal Botswana ketika kami datang ke Arab Saudi. Bagi saya mengibarkan bendera di sini saya sangat bangga sebagai warga Botswana... ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan," katanya usai meraih kemenangan etape perdananya.
Ignacio Casale menang

Di nomor quad bike, Ignacio Casale meraih kemenangan keduanya secara beruntun setelah membawa motor Yamaha roda empatnya finis pertama, tiga menit 33 detik di depan rival terdekatnya, Rafal Sonik dan enam menit 51 detik dari Simon Vitse.

Bukan hari yang mudah bagi pebalap asal Chile itu setelah meraih kemenangan etape ke-21 sepanjang karirnya itu.

"Etape yang bagus bagi saya, tapi berat. Kecepatan rata-ratanya lebih tinggi dari kemarin. Saya harus hati-hati dengan road book. Catatannya sangat padat, jadi saya sering melambatkan gas," kata Casale.

"Saya cukup senang karena saya sempat mengalami masalah elektronik satu kilometer jalang finis. Masalah dengan baterai sehingga mesinnya mati, tapi saya mampu mengatasinya."


Selanjutnya: Rival-rival kesulitan dengan navigasi

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020