Denpasar (ANTARA) - Pengelola jaringan toko swalayan "Alfamart" PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk menyatakan pihaknya menyewa dua lantai pada gedung yang roboh di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta pada Senin (6/1) pagi itu hingga tahun 2022.

"Alfamart merupakan salah satu penyewa gedung tersebut. Kami menyewa dua lantai yakni lantai dasar untuk toko dan lantai 2 untuk gudang," kata Corporate Communication GM Alfamart, Nur Rachman, menanggapi musibah itu ketika dikonfirmasi per-telepon, Selasa.

Ia menjelaskan dua lantai gedung tersebut mulai disewa Alfamart sejak tahun 2012 dan pada tahun 2017 diperpanjang masa sewanya untuk lima tahun berikutnya atau hingga berakhir pada tahun 2022.

"Sementara ini, kami belum dapat memastikan penyebab robohnya gedung tersebut dan akan berkoordinasi dengan pihak yang berwenang," katanya.

Baca juga: Gedung empat lantai roboh di Palmerah digunakan minimarket

Dalam kejadian tersebut, karyawan Alfamart sempat menyelamatkan diri dengan keluar toko sesaat sebelum roboh. Kondisi gedung tersebut kini ambles dari lantai teratas sampai lantai kedua gedung.

Untuk lantai dasar gedung yang dijadikan toko swalayan itu terlihat tidak hancur sepenuhnya. Beberapa kendaraan tampak tertimpa reruntuhan.

Menurut keterangan pegawai minimarket setempat, perkiraan waktu robohnya gedung tersebut sekitar pukul 09.25 WIB.

Reruntuhan bangunan tersebut sudah diisolasi oleh anggota kepolisian setempat. Petugas pemadam kebakaran melakukan evakuasi terhadap penghuni gedung.

Hingga saat ini, penyebab robohnya gedung tersebut belum diketahui. Laporan terkini, sekitar tiga korban luka-luka akibat peristiwa tersebut.

Baca juga: Belasan jadi korban gedung ambruk di Palmerah

Bantu korban banjir
Terkait musibah banjir. "Alfamart" telah mengalirkan bantuan kepada korban bencana banjir yang melanda wilayah Jabodetabek, Serang, Lebak, dan sekitarnya, hingga ke Kabupaten Bandung Barat.

"Bantuan kami berikan dengan dua jalur yakni kepada warga sekitar toko-toko kami yang terkena banjir dan kami berikan melalui posko pengungsian agar yang berwenang nantinya membagikan kepada para korban," ujar Nur Rachman.

Bentuk bantuan yang dialirkan kepada para korban adalah logistik kebutuhan pokok seperti beras, mi instan, biskuit dan air mineral. Selain itu juga "hygiene kit" seperti popok anak, pembalut wanita dan juga paket kebersihan pasca banjir antara lain obat pembersih lantai, kain pel, sikat dan ember.

Bantuan-bantuan tersebut mulai diberikan sejak tanggal 2 Januari atau H+1 sejak bencana banjir mulai melanda. "Setidaknya ada lebih dari 25 titik pembagian bantuan oleh Alfamart," katanya.

Ia menjelaskan Alfamart memiliki kepedulian terhadap bencana alam. "Pengalaman bencana yang telah terjadi sebelumnya, membuat kami mempunyai tim reaksi cepat yang sigap untuk segera memberikan bantuan terhadap korban bencana," ujarnya.

Baca juga: Polisi periksa lima saksi terkait gedung ambruk di Palmerah

Hingga hari Jumat (3/1), ada lebih dari 25 titik pembagian bantuan . "Akan terus kami upayakan beri bantuan hingga banjir surut. Item bantuannya pun akan kami sesuaikan pula dengan kebutuhan mereka pasca banjir," kata Nur Rachman.

Selain bantuan CSR Alfamart tersebut, LAZISNU selaku yayasan penyalur donasi konsumen Alfamart juga memberikan bantuan kepada korban banjir hasil donasi konsumen Alfamart. Bantuan tersebut juga berupa paket sembako dan juga paket makanan siap konsumsi.

Ketua Pengurus Pusat LAZISNU Achmad Sudrajat mengatakan bahwa tidak semua posko pengungsian memiliki dapur umum untuk mengolah makanan. Untuk sementara, pengungsi bisa memanfaatkan bantuan makanan siap konsumsi yang didapat dari LAZISNU ini.

Baca juga: Gedung ambruk di Palmerah karena pelapukan dari genangan air hujan

Pewarta: Edy M Yakub
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020