Kami terus melakukan koordinasi dengan BPBD daerah setempat tentang kondisi yang ada
Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat sebanyak 345 rumah mengalami kerusakan akibat dampak cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.

Kepala BPBD Sulsel Syamsibar di Makassar, Selasa, mengatakan rumah yang rusak berdasarkan data sementara yang masuk yakni masing-masing akibat tanah longsor (3 rumah), angin kencang (147 rumah) angin puting beliung yakni sebanyak 195 rumah.

"Kami terus melakukan koordinasi dengan BPBD daerah setempat tentang kondisi yang ada," ujarnya.

Baca juga: 10.465 hektare sawah Sulsel puso terdampak banjir

Sesuai data yang diterima, jumlah rumah rusak umumnya terjadi di Kabupaten Wajo yang mencapai 118 rumah. Rumah tersebut rusak akibat hujan deras disertai angin kencang.

Selanjutnya sebanyak 102 rumah rusak di Kabupaten Barru. Adapun rumah rusak itu berada di sejumlah lokasi seperti Dusun Siawung, Desa Siawung Kecamatan Barru, Dusun Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan dana cadangan sebesar Rp20 miliar untuk penanggulangan bencana di daerah tersebut.

Baca juga: Tiga kecamatan di Sidrap Sulsel terendam banjir

Dana penanggulangan bencana ini merupakan dana yang digunakan untuk tahap prabencana, saat tanggap darurat dan atau pascabencana.

“Kita ada Rp20 miliar, tapi kita kawal dengan doa,” kata Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah.
 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020