Kualitas dari belanja ini terlihat dari output dan target yang dicapai di bidang yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kesejahteraan rakyat.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan berbagai capaian pembangunan melalui realisasi anggaran belanja kementerian dan lembaga (K/L) sepanjang 2019 yang mencapai Rp876,4 triliun atau 102,4 persen dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yaitu Rp855,4 triliun.

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja K/L tersebut tumbuh 3,5 persen (yoy) dibandingkan 2018 sebesar Rp846,6 triliun yang mencapai 99,9 persen dari target APBN yakni Rp847,4 triliun.

“Kualitas dari belanja ini terlihat dari output dan target yang dicapai di bidang yang bisa mendukung pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kesejahteraan rakyat,” katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa.

Sri Mulyani mengatakan realisasi belanja tersebut berhasil mewujudkan output strategis seperti pada sektor infrastruktur yaitu berupa pembangunan jalan baru sepanjang 350,6 kilometer dari target 480,1 kilometer dan pembangunan jembatan 15.721,4 kilometer dari target 18.581 kilometer.

“Ada juga pembangunan empat bandara dari target lima dan jalur kereta api sepanjang 320,3 km’sp dari target 505,1 km’sp,” ujarnya.

Baca juga: Ketua KPK kunjungi Sri Mulyani bahas status pegawai KPKP

Sementara itu, dari sisi pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan telah terealisasi Program Indonesia Pintar untuk 20,6 juta siswa dari target 20,1 juta siswa dan penyaluran beasiswa bidik misi kepada 443,7 ribu mahasiswa dari target 463,6 ribu mahasiswa.

Kemudian, penyaluran Bantuan Operasional Sekolah kepada 8,70 juta siswa dari target 8,93 juta siswa dan sertifikasi guru kepada 40,4 ribu orang dari target 40 ribu pengajar.

Selanjutnya dari sisi bidang kesehatan dan perlindungan sosial telah terealisasi untuk peserta Penerima Bantuan Iuran–Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN) sebanyak 96 juta jiwa dari target 96,8 juta jiwa dan penugasan tenaga kesehatan kepada 4.464 orang dari target 4.450 orang.

Penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) kepada 9,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dari target 10 juta KPM dan bantuan pangan non-tunai untuk 15,3 juta KPM dari target 15,6 juta KPM.

Sri Mulyani menyebutkan terdapat 10 kementerian yang mendapat pagu terbesar dan penyerapannya cukup baik seperti Kementerian PUPR 93,4 persen, Kementerian Pertahanan 105,8 persen, Polri 114 persen, Kementerian Agama 104,4 persen, dan Kementerian Sosial 98 persen.

Baca juga: Menkeu: Realisasi belanja K/L APBN 2019 capai 102,4 persen

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan 113,7 persen, Kementerian Keuangan 90,8 persen, Kementerian Perhubungan 97 persen, Kementeran Riset dan Teknologi 108 persen, Kementerian Pendidikan dan Budaya 101 persen.

Sri Mulyani menuturkan untuk realisasi belanja negara keseluruhan sepanjang 2019 mencapai Rp2.310,2 triliun atau 93,9 persen dari pagu APBN yaitu Rp2.461,1 triliun dan lebih tinggi 4,4 persen (yoy) dari 2018 sebesar Rp2.2131,1 triliun.

“Jadi APBN tersalurkan untuk masyarakat dan manfaatnya untuk masyarakat juga,” ujarnya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020