Kudus (ANTARA) - Tanggul kanan Sungai Wulan yang berada di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami kerusakan berupa retak di sejumlah tempat serta mengalami sliding (bergeser) sehingga ketika debit air sungai meningkat berpotensi bocor dan dapat mengakibatkan banjir.

Untuk memastikan kondisi kerusakan tanggul kanan Sungai Wulan yang berada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kudus itu, Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo, Selasa, meninjau langsung guna memastikan langkah-langkah penanganan darurat.

"Kewenangan untuk melakukan perbaikan tanggul Sungai Wulan ini merupakan kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juwana. Akan tetapi, karena kondisinya mengalami kerusakan perlu dilakukan penguatan tanggul agar airnya tidak bocor," kata Plt Bupati Kudus M. Hartopo ditemui di sela-sela kunjungan ke lokasi tanggul Sungai Wulan yang rusak di Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan Kudus.

Baca juga: Tanggul Sungai Wulan di Demak kembali jebol

Baca juga: Debit air sungai Wulan mulai menurun

Baca juga: Tanggul Sungai Wulan di Demak jebol


Pemerintah desa, katanya, akan melakukan penanganan darurat dengan melakukan penguatan menggunakan sak plastik yang diisi dengan tanah untuk mencegah air sungai bocor karena bisa membanjiri pemukiman warga sekitar.

Untuk melakukan perbaikan yang lebih baik, katanya, perlu koordinasi terlebih dahulu dengan BPWS.

Ia berharap debit airnya tidak sampai tinggi sehingga tidak membanjiri pemukiman warga Desa Jati Wetan.

Untuk mengurangi genangan yang ada di Desa Jati Wetan, bangunan pengendali banjir juga diaktifkan untuk membuang air dari kompleks pemukiman warga ke Sungai Wulan.

Berdasarkan pantauan, tanggul Sungai Wulan yang sudah diperkuat membuat tembok secara permanen mengalami kerusakan di satu titik dan keretakan di sejumlah tempat, serta pada pintu pembuang air tanggul yang mengalami pergeseran (sliding) sehingga ketika tidak ada upaya penguatan tanggul air Sungai Wulan ketika debit meningkat bisa bocor.

Sementara debit air Sungai Wulan juga meningkat karena hampir mendekati tanggul yang retak.*

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020