Jakarta (ANTARA News) - Departemen Kesehatan mencatat sebanyak 40 rumah tertimbun tertimbun akibat Longsor yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat malam. "40 rumah tertimbun akibat longsor di Cianjur kemarin malam dan ada 5 warga tewas yang berhasil dievakuasi, sedangkan 9 warga lainnya masih tertimbun," Kata Kepala Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes Rustam S Pakaya di Jakarta, Sabtu. Menurut Rustam ada enam titik longsor Cianjur yang terletak di Desa Girimukti, Cempaka dan Desa Cibokor, Cibeber menimbulkan dua korban patah tulang. "Mereka sudah dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung. Sedangkan rawat jalan dua orang," ujar Rustam. Longsor tersebut mengakibatkan 351 orang mengungsi ke balai desa. Guna membantu para korban Depkes sudah menyerahkan langsung 50 kantong mayat, desinfektan dan sarung tangan serta dana operasional sebesar Rp 25 juta. "Kita sudah membantu korban dengan menyalurkan sejumlah obat-obatan,50 kantong mayat dan dana sebesar Rp 25 juta. Dan saat ini tidak ada maskes (masalah kesehatan)," tandas Rustam. Sementara Camat Cibeber Arif Purnama mengaku belum tahu berapa lama warga akan diungsikan. Untuk itu, aparat kecamatan dan warga akan melakukan rapat untuk mencari jalan keluar. "Kalau melihat konsidi sekarang hujan terus turun, sepertinya kita akan mengambil solusi lain. Kita akan bicarakan dulu dengan warga seperti apakah mereka nanti.Kembali ketempat tinggalnya atau cari tempat tinggal yang lain," tutur Arif. Sementara di Desa Girimukti Kampung Nyalindung, Campaka, Cianjur hampir semua rumah rata dengan tanah, dan hanya menyisakan beberapa rumah saja yang selamat. Kampung itu dikelilingi lembah perkebunan teh dan durian yang bertanah merah.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008