Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah kepala daerah untuk membahas penanganan bencana banjir secara komprehensif yang terjadi di awal 2020.

"Saya harap semuanya bisa bekerja sama dengan baik menyelesaikan masalah banjir," kata Jokowi dalam sambutannya di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu.

Baca juga: Sejarawan: Wawasan kultur harus jadi pertimbangan penanganan banjir
Baca juga: Penambangan Ilegal di Lebak jadi prioritas utama Kapolda Banten baru
Baca juga: Tiga korban longsor di Sukajaya Bogor belum ditemukan


Menurut Presiden, wilayah Ibu Kota DKI Jakarta dikelilingi oleh Provinsi Jawa Barat dan Banten sehingga dibutuhkan kerja sama para pimpinan di kawasan penopang.

Penanggulangan banjir, tegas Jokowi, membutuhkan kerja sama yang komprehensif dan cepat.

Presiden meminta semua pemerintah daerah mengevaluasi sistem pengendalian banjir dari hulu hingga hilir.

"Sehingga betul-betul memiliki strategi besar jangka pendek, menengah, dan panjang. Yang saya tahu seperti 'masterplan' ini sudah ada, tapi implementasi perlu lebih detail lagi kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota," tegas Presiden.

Sejumlah pejabat yang mendampingi Presiden yakni Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo.

Sejumlah kepala daerah yang turut dalam pertemuan itu yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Banten Wahidin Halim, serta Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Walikota Bekasi Rahmat Effendi. 

Baca juga: Antisipasi banjir, Rian D'MASIV siapkan pompa penyedot air
Baca juga: Layanan khusus penggantian ijazah rusak disiapkan Disdikbud Tangsel
Baca juga: JJ Rizal sebut salah memandang air sebagai musuh

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020