Jakarta (ANTARA) - PLN menggratiskan penggantian kWh Meter yang terendam dan banyak perangkat
setrum tersebut yang mengalami kerusakan akibat banjir di Jakarta.

"Beberapa lokasi ketinggian banjirnya mencapai 1,5 meter  tentunya banyak kWh Meter yang mengalami kerusakan akibat terendam air," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, M Ikhsan Asaad di Jakarta, Rabu.

Menurut Ikhsan, akibat kWh Meter rusak banyak pelanggan yang tidak dapat menikmati listrik meskipun PLN sudah menormalkan listrik di gardu distribusi.

"Kami telah mendata sekitar 8.403 pelanggan yang kWh meternya perlu diganti dan saat ini proses penggantian telah dilakukan ke 1.808 pelanggan atau sekitar 21,5 persen," kata Ikhsan.

“Kami akan berikan jasa penggantian meter yang rusak tanpa dipungut biaya kepada pelanggan. Untuk pelanggan yang merasa kWh meternya rusak bisa juga menginfokan kepada kami melalui contact center PLN 123,” ungkap Ikhsan.

Ikhsan juga mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap oknum yang memanfaatkan kondisi ini dengan memungut biaya penggantian kWh meter.

Baca juga: Masih ada sekolah liburkan siswa karena terdampak banjir
Baca juga: Anies tidak permasalahkan Bekasi buang sampah banjir ke Bantargebang


Petugas PLN akan melakukan inspeksi dan pendataan kepada pelanggan yang kWh-nya terendam banjir. Selanjutnya dilakukan penggantian secara bertahap.

Selain itu bagi warga yang rumahnya sempat terendam, Ikhsan menghimbau untuk melakukan pemeriksaan ulang terhadap instalasi listriknya dan gunakan instalatir resmi yang sudah terdaftar.

Langkah mitigasi PLN UID Jakarta Raya untuk mencegah bahaya listrik saat banjir yaitu dengan cara memadamkan gardu yang memasok kelistrikan ke rumah-rumah pelanggan. Pada Rabu 8 Januari 2020 tepat pukul 16.30 WIB PLN telah menormalkan seluruh gardu distribusi yang terdampak banjir.

"Dua gardu terakhir yang dinormalkan itu di daerah Semanan Jakarta Barat yang memang banjirnya baru surut hari ini," kata Ikhsan.
Baca juga: TNI AU taburkan 4,8 ton garam ke awan cumulus
Baca juga: Proyek sodetan Ciliwung masuk penaksiran nilai properti
Baca juga: Presiden perintahkan Gubernur DKI Jakarta selesaikan sodetan Ciliwung

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020