Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengajukan beberapa permintaan kepada PSSI terkait percepatan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, yang salah satunya adalah soal pembuatan nama kepanitiaan sebagai merek.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto saat memimpin rapat terkait kelanjutan persiapan Piala Dunia U-20 2021 di Kantor Kemenpora, Rabu.

Gatot menyampaikan, nama baku kepanitiaan itu menjadi penting sebab akan menjadi bahan promosi Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 kepada warga domestik maupun internasional.

"Istilah itu akan dicantumkan pada rancangan Kepres (Keputusan Presiden) tersebut, seperti misalnya jika dalam kepanitiaan Asian Games ada penyebutan INASGOC," ujar Gatot dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menyarankan agar penamaan itu dapat dikonsultasikan terlebih dulu dengan FIFA sehingga dapat diingat oleh publik di dunia.

Nama tersebut nantinya juga dapat dicantumkan dalam rancangan final Keputusan Presiden (Kenpres) tentang Piala Dunia U-21 2020. Konsep rancangan tersebut, kata Gatot, akan mirip dengan Asian Games dan Asian Para Games.

Anggaran

Dalam rapat tersebut, Kemenpora juga mendesak PSSI untuk sesegera mungkin menyerahkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Master Plan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Materi tersebut harus segera disiapkan agar pemerintah juga dapat cepat mempersiapkan anggaran yang dibutuhkan.

Untuk mengurangi beban Anggaran Pembelanjaan dan Pendapatan Negara (APBN), Kemenpora juga mendorong PSSI agar segera mencari dana sponsor domestik maupun internasional.

Baca juga: Kemenpora minta pemprov siapkan APBD untuk Piala Dunia U-20 2021

Baca juga: Pemerintah dukung pembangunan fasilitas persiapan Piala Dunia U-20


Lalu, demi mempercepat penyelesaian sarana dan prasarana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021, Menpora Zainudin Amali juga akan segera berkoordinasi dengan Kementeriaan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pada pekan ini, tim Kementerian PUPR bersama PSSI akan melakukan inspeksi ke sejumlah stadion dan lapangan pendukung yang diusulkan sebagai venue.

"Menpora akan segera mengirimkan surat kepada Menteri PUPR untuk meminta keperluan seluruh daya dukung administratif dan teknis bagi keperluan renovasi sejumlah prasarana dan sarana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tahun 2021,"

"Seusai itu akan dikoordinasikan bersama pengurus PSSI untuk dikonsultasikan dengan FIFA,' kata Gatot.

Kemenpora masih menunggu respons laporan dari Menteri PUPR dan Ketua Umum PSSI untuk kemudian dapat diserahkan kepada Menteri Keuangan terkait anggaran yang dibutuhkan.

Dalam rapat tersebut hadir juga Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria, dan beberapa pejabat dari Kemenpora, staf khusus Menpora bidang olahaga, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (BLU LPDUK)

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020