Palu, (ANTARA News) - Sedikitnya 1.500 rumah dan bangunan di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah (Sulteng) rusak berat dan ringan akibat gempa tektonik yang terjadi di Gorontalo, Senin dini hari yang kekuatan 7,7 SR. Berdasarkan laporan dari Pemkab Buol hingga pukul 12.30 Wita, Gubernur Sulteng Bandjela Paliudju di Palu, Senin, menyebutkan 400-an rumah mengalami rusak berat dan hampir rata dengan tanah dan tersebar di beberapa kecamatan. Kerusakan parah akibat gempa tersebut terjadi di empat kecamatan di Kabupaten Buol, yakni Kecamatan Kecamatan Bokat, Bunobogu, Paleleh, Lipunoto dan Gadung. Sebagian besar bangunan yang rusak berat tersebut adalah rumah panggung yang terbuat dari konstruksi kayu. Hingga Senin siang ini, terdapat satu korban meninggal dunia, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan gempa. "Korban luka-luka itu saat ini sudah mendapatkan perawatan di Rumah sakit setempat," kata Paliudju. Gubernur Paliudju telah memerintahkan Dinas Sosial Kabupaten Buol untuk segera memberikan bantuan kepada korban. "Buka semua gudang penyimpanan bantuan, dan segera distribusikan kepada para korban," katanya. Sampai saat ini listrik di Buol masih padam akibat banyaknya tiang listrik yang runtuh dan memutuskan kabelnya. Sementara itu, sebuah jembatan pernamen sepanjang 400 meter yang menghubungkan Kecamatan Gadung dan Paleleh ambruk dan tidak bisa dilewati. Sebuah jembatan gantung sepanjang 200 meter di Kecamatan Lipunoto dilaporkan juga mengalami rusak berat.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008