Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan komitmennya terhadap isu pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan dalam mewujudkan program Aceh Hijau yang dicanangkan sejak beberapa tahun lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah di Banda Aceh, Rabu, mengatakan untuk mewujudkan komitmen tersebut Pemerintah Aceh akan mempercepat realisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) mengenai lingkungan hidup.

"Keseriusan pemerintah Aceh terhadap lingkungan hidup telah dibuktikan melalui visi misi kerja Irwandi-Nova dan masuk dalam 15 program Aceh Hebat tentang lingkungan hidup yaitu, Aceh Green atau Aceh Hijau," kata Nova Iriansyah.

Nova menyebutkan program tersebut dibentuk sebagai upaya penegasan terhadap pembangunan lingkungan hidup berkelanjutan dengan konsep pembangunan Aceh Hijau.

Baca juga: Pecinta lingkungan tanam 20 ribu bibit bakau di Aceh Timur

Baca juga: Dukung program ramah lingkungan, PLN Aceh luncurkan 26 motor listrik

Baca juga: Berharap asa pada Hutan Desa di Gampong Bunin


Menurut Plt Gubernur Aceh, program tersebut telah menghasilkan beberapa capaian di antaranya mendorong percepatan pemberian akses kelola masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan Aceh.

"Pengelolaan kawasan hutan melalui pembentukan kelompok kerja percepatan perhutanan sosial Aceh dengan capaian 50 izin perhutanan sosial dengan total luas 110 ribu hektare," kata Nova Iriansyah.

Kemudian, pembentukan dan fasilitasi lima conservation response unit (CRU) untuk penanganan konflik gajah dan manusia di lokasi yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.

Berikutnya, selama tiga tahun terakhir telah dilakukan pencegahan dan penanganan konflik satwa sebanyak 80 kali, melalui pelibatan masyarakat dan mitra.

Pemerintah Aceh juga menginisiasi rancang bangun kawasan ekosistem esensial (KEE) di delapan lokasi untuk tujuan perlindungan dan pemulihan spesies kunci serta pengelolaan habitat satwa liar dilindungi di Aceh.

"Semua itu dilakukan Pemerintah Aceh sebagai bentuk komitmen terhadap isu lingkungan. Pemerintah Aceh terus berupaya melakukan tata kelola dan pemanfaatan hutan yang baik untuk kesejahteraan masyarakat," kata Nova Iriansyah.*

Baca juga: Hutan Aceh berkurang 15.071 hektare sepanjang 2018

Baca juga: Walhi sebut 6.000 ha kawasan hutan di Aceh jadi area pertambangan

Baca juga: Proyek PLTA Tampur dapat penolakan aktivis lingkungan

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020