Pontianak (ANTARA) - Kapolres Kubu Raya, Kalimantan Barat, AKBP Yani Permana mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan proses autopsi terhadap jenazah Axcelle Raditya Ramadhan (9), bocah yang ditemukan meninggal dan diduga dianiaya oleh orang tuanya.

"Untuk menyelidiki lebih pasti kematian bocah ini, kita telah melakukan autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, sebelum dimakamkan," kata Yani Permana di Sungai Raya, Kamis.

Seperti diketahui, bocah sembilan tahun tersebut ditemukan tewas di kediamannya di Kompleks Star Bornoe Regency, Pal 9, Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Selasa kemarin.

Dugaan sementara, korban tewas dianiaya oleh orangtuanya. Dimana, selama ini korban tinggal bersama ayah tiri dan ibu kandungnya di rumah itu.

"Dari hasil autopsi tersebut Korban diketahui mengalami pendarahan di bagian kepala, di bagian ulu hati dan bagian perut. Ada luka lebam di pipi kanan, sobekan di dagu, memar di pinggul sebelah kiri sampai tangan sebelah kiri," tuturnya.

Tekait hasil autopsi itu juga pihak Kepolisian Resor (Polres) Kubu Raya akan terus mendalami kasus penganiayaan berujung kematian Axcelle tersebut.

Yani menjelaskan, korban dinyatakan meninggal dunia pada Selasa, dimana sebelum meninggal, korban sempat mengalami demam tinggi selama dua hingga tiga hari.

"Dari TKP kita menemukan gagang sapu yang patah. Interogasi dilakukan beberapa waktu laku. Menurut cerita sementara, orang tuanya ini jengkel karena anaknya main skate board terus. Padahal, kalau dilihat nilai rapornya, baik kognitif dan psikomotoriknya bagus. Anaknya cerdas," katanya.

Dikatakannya, untuk pelaku saat ini sudah diamankan, dimana dari informasi yang didapat, kedua pasutri ini baru tinggal di Kecamatan Sungai Kakap sekitar dua bulan terakhir.

"Sebelumnya, mereka tinggal di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Sekarang kita masih mendalami penyidikan lebih lanjut," kata Yani.

Baca juga: Pemenggal kepala anak di Kalteng terancam hukuman seumur hidup

Baca juga: Kasus pembunuhan ibu dan anak di Sorong masih misteri

Baca juga: Polisi Sukabumi tangkap anak pembunuh ayah kandung

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020