"Saya akan memperjuangkan agar rumah sakit di Sangihe ini bisa beroperasi normal seperti biasa," kata Felly Runtuwene di Tahuna, Kamis.
Runtuwene merasa prihatin melihat keberadaan rumah sakit di wilayah Kepulauan Sangihe.
"Rumah Sakit Liun Kendage adalah satu-satu rumah sakit di wilayah Kepulauan Sangihe, yang keberadaannya sangat memprihatinkan," kata dia.
Komisi IX yang mempunyai mitra kerja Kementerian Kesehatan, kata dia, memiliki kewajiban menyampaikan kondisi riil Rumah Sakit Liun Kendage ini kepada Kementerian Kesehatan.
"Saya akan menyampaikan langsung kepada Kementerian Kesehatan kondisi rumah sakit Tahuna ini dan saya juga minta Menkes supaya bisa datang ke Sangihe," kata Runtuwene.
Rumah Sakit Liun Kendage sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sangihe yang merupakan daerah kepulauan yang ada di perbatasan.
"Kami tidak akan biarkan Rumah Sakit Liun Kendage dalam kondisi seperti saat ini, karena tidak ada rumah sakit yang lain di Sangihe," kata dia.
Dia berharap, kehadirannya di Sangihe bisa menjawab berbagai persoalan pemerintah dan masyarakat di wilayah Kepulauan Sangihe.
"Saya berharap berbagai persoalan pemerintah dan masyarakat termasuk keberadaan rumah sakit bisa diatasi dengan cepat oleh Pemerintah Pusat," kata dia.
Baca juga: Legislator Kalbar siap bantu perjuangkan fasilitas RSUD Soedarso
Baca juga: Legislatif ingatkan RSUD Sultan Suriansyah tak beli alkes abal-abal
Baca juga: Dokter spesialis mata belum ada di RSUD Regional Sulawesi Barat
Baca juga: Pemprov Kalbar kembali berikan hibah lahan untuk RSUD Kubu Raya
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020