Pompa air stasioner dan portabel telah disiagakan di sejumlah titik yang diprediksi terdampak rob
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan pompa air bekerja maksimal jika banjir rob terjadi di wilayah utara Jakarta, sesuai perkiraan BMKG.

"Pompa air stasioner dan portabel telah disiagakan di sejumlah titik yang diprediksi terdampak rob. Termasuk menyiagakan genset untuk mengoperasikan mesin pompa air jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik," jelas Saefullah usai meninjau kawasan Muara Angke, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis.

Saefullah menegaskan pompa air dan petugas telah disiagakan di sejumlah lokasi yang diprediksi terdampak rob.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan posko untuk informasi deteksi dini bencana.

Sebelumnya Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan daerah yang paling banyak kemungkinan terkena air rob adalah Jakarta Utara karena di sana merupakan wilayah pesisir yang berbatasan dengan laut.

Lokasi itu di antaranya Muara Angke, Kalibaru, Muara Baru, Cilincing, Marunda dan Pademangan Ancol. Sedangkan untuk wilayah Jakarta Barat hanya wilayah Tegal Alur.

BMKG memperkirakan banjir rob kemungkinan terjadi dalam tanggal 9-11 Januari 2020 di tengah kondisi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berkurang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat dalam lima tahun terakhir banjir rob di DKI Jakarta terjadi di 2015 pada Februari dan September di Muara Baru, Muara Angke dan Marunda.

Pada 2016 di April dan Juni di Muara Baru, Muara Angke, Marunda dan Cengkareng.

Pada 2017 di Desember terjadi di Kelurahan penjaringan, Marunda dan Semper. Sementara 2018 di Januari terjadi di Kelurahan Penjaringan, Muara Baru dan Daan Mogot.

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020