Jenasah yang dalam kondisi terapung ditemukan nelayan yang tengah mencari ikan
Jakarta (ANTARA) - Sesosok mayat tanpa identitas ditemukan mengambang di perairan Utara, Pulau Karya Tanjung Penyu Karang Lebar, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, Kamis.

Kapolres Kepulauan Seribu, AKBP M.Sandy Hermawan membenarkan adanya temuan mayat tanpa identitas tersebut.

"Ya benar, telah terjadi penemuan sesosok mayat tanpa identitas di perairan utara Pulau Karya, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan kepulauan Seribu Utara pada hari ini sekitar jam 08.00 WIB," ujar Sandy dalam keterangan tertulis, Kamis.

Mayat tanpa identitas ini diketahui berjenis kelamin laki-laki. Jasad pria malang ini pertama kali ditemukan nelayan bernama Sumadi yang tengah mencari ikan.

Saat melintas di lokasi kejadian, Sumadi dikagetkan dengan sesosok jasad yang mengambang di perairan tersebut.

"Ditemukan mengapung oleh nelayan Pulau Panggang atas nama Sumahdi yang kebetulan melintas di sekitar lokasi," katanya.

Sumadi kemudian langsung melaporkan temuan ini ke polisi, yang kemudian langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi jasad tersebut.

Baca juga: Wisatawan anjlok, Dinas pariwisata DKI fokus pasar negara tetangga

Baca juga: Kepulauan Seribu berpotensi hujan disertai petir dan angin kencang

Baca juga: Seorang wisatawan tenggelam di Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu


Jasad tanpa identitas itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Pulau Pramuka untuk diidentifikasi oleh Satreskrim Polres Kepulauan Seribu.

Adapun ciri-ciri mayat saat ditemukan yakni mengenakan kemeja lengan pendek motif kotak-kotak berwarna merah, putih dan garis hitam. Kemudian, mengenakan celana panjang jeans warna biru.

Diperkirakan jasad pria malang ini berusia sekitar 35 tahun dengan bagian tubuh masih lengkap saat ditemukan.

"Setelah dilakukan Identifikasi oleh petugas, jenazah yang telah dievakuasi ke RSUD pulau Pramuka, Kepulauan Seribu Utara akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan visum," jelasnya.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020