Sekarang yang paling potensi ke negara-negara eks Uni Soviet
Yogyakarta (ANTARA) - Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menilai peluang ekspor mebel Indonesia ke berbagai negara pada 2020 cukup besar.

"Ekspor mebel pada 2020 peluangnya cukup besar meski untuk masuk ke sana (pasar mancanegara) semua harus bersinergi dan berbenah," kata Penasihat Asmindo DIY Endro Wardoyo di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Endro, peluang ekspor itu tak hanya tertuju ke negara-negara Eropa yang selama ini menjadi bidikan para eksportir mebel Indonesia pada umumnya.

Kendati peluang ekspor ke Eropa masih cukup besar, menurut dia, para eksportir atau pelaku usaha mebel Indonesia termasuk di Yogyakarta juga perlu melihat peluang di negara-negara lainnya seperti di negara-negara bekas pecahan Uni Soviet.

"Sekarang yang paling potensi ke negara-negara eks Uni Soviet, pasar di ASEAN, China, kemudian negara-negara Afrika tidak kalah menariknya," kata dia.

Selain itu, lanjut Endro, Amerika Serikat (AS) saat ini juga menjadi pasar yang terbuka lebar bagi produk mebel Indonesia. Apalagi, saat ini masih berlangsung perang dagang antara negara Paman Sam itu dengan China.

"Cuma peluang itu memang tidak segampang membalik telapak tangan. Kita harus berbenah untuk meningkatkan daya saing dan bersinergi dengan pemerintah," kata dia.

Agar mampu menembus peluang pasar yang cukup besar itu, menurut dia, para pelaku usaha mebel Indonesia tetap harus bersaing dengan negara lain.

Selain memangkas regulasi ekspor serta melakukan inovasi, modernisasi mesin juga harus menjadi program para pelaku usaha bersama pemerintah.

"Banyak mesin-mesin kita yang sudah tua. Mestinya pemerintah hadir bagaimana agar produk-produk pengusaha kita ini kompetitif di pasar dunia. Kita memang daya saingnya kalah tapi bagaimana agar terlalu jauh," kata dia.

Baca juga: Disperindag Jateng dorong perajin tingkatkan kualitas produk ekspor
Baca juga: Pemerintah bidik peluang ekspor mebel imbas perang dagang

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020