Perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuterline.
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir bersyukur perusahaan patungan antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT MRT Jakarta akhirnya dapat terwujud.



Erick mengatakan bahwa perjanjian pembentukan perusahaan patungan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Jokowi mengenai pengelolaan sistem moda transportasi yang terintegrasi.

"Alhamdulillah arahan tersebut dapat terealisasikan hari ini dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT KAI Persero dan PT MRT Jakarta Perseroda," katanya saat diwawancarai di Jakarta, Jumat.

Pada Jumat (10/1), bertempat di Kantor Kementerian BUMN RI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta (Perseroda), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani “Perjanjian Pemegang Saham antara PT MRT Jakarta Perseroda dan PT Kereta Api Indonesia Persero”.

Baca juga: KAI angkut 5,96 juta penumpang selama Natal-Tahun Baru

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT MRT Jakarta William P. Sabandar, dan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro dengan disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, dan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan Ph.D.

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tiga kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama antara Dirut MRT Jakarta William Sabandar (tiga kiri) dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro (dua kanan) yang berlangsung di Kementerian BUMN, Jakarta pada Jumat (10/1/2020). ANTARA/HO-MRT Jakarta/aa. (Handout MRT Jakarta)


Perusahaan patungan bernama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuterline.

Dalam waktu yang sama, ditandatangani pula “Perjanjian Pemegang Saham” antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang lakukan langsung oleh direktur utama kedua perusahaan.

Perjanjian ini juga sebagai tindak lanjut Head of Agreement antara kedua belah pihak yang mengatur kesepakatan pembentukan perusahaan patungan yang akan melakukan kajian dan pelaksanaan integrasi transportasi serta pengembangan kawasan berorientasi transit di Jabodetabek.

“Perusahaan patungan ini akan bertindak untuk mengelola transportasi perkeretaapian terintegrasi dan kawasan berorientasi transit di wilayah Jabodetabek,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar.
Baca juga: MRT sebagai gerbang menuju transportasi terintegrasi di Jakarta

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020