Pemprov Kaltim berupaya menghindari mega-proyek dengan biaya APBD
Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor menegaskan pada tahun 2020 ini ada empat Proyek Strategis Nasional ( PSN) yang akan dikerjakan di provinsi ujung timur Pulau Kalimantan tersebut.

Empat proyek nasional tersebut, kata dia, adalah normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) di Samarinda dengan nilai proyek hampir Rp2 triliun.

Kemudian pembangunan Waduk Lambakan di Kabupaten Paser, Jembatan Tol Balikpapan-Penajam, dan yang terakhir pembangunan jalan perbatasan sepanjang 280 kilometer meliputi Desa Ujoh Bilang Kecamatan Long Bangun-Kecamatan Long Pahangai-Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).

"Pemprov Kaltim berupaya menghindari mega-proyek dengan biaya APBD, Tetapi diarahkan untuk dapat masuk dalam skema pembiayaan Proyek Strategis Nasional," kata Isran Noor kepada awak media di Samarinda, Jumat.

Selain itu, lanjutnya, sejumlah proyek nasional tersebut juga diarahkan untuk penyelesaian Bendungan Marangkayu di Kutai Kartanegara. Pembangunan tol Samarinda-Bontang sepanjang 95 kilometer dengan nilai investasi sekitar Rp11 triliun.

Pembangunan Bendungan Sungai Wain untuk mengurangi beban Waduk Manggar dan Bendungan Teritip dalam menyuplai air baku di Balikpapan.

Terhadap proyek-proyek pembangunan yang sudah selesai, Isran berharap dimanfaatlkan dengan sebaik-baiknya, seperti Bandara Internasional APT Pranoto, Jembatan Mahkota II dan Jembatan Mahakam IV Samarinda, termasuk jalan tol Samarinda-Balikpapan yang sudah diresmikan Presiden Joko Widodo.

"Jalan tol dapat dilalui meskipun baru mencapai 66 kilometer hingga Gerbang Tol Samboja. Target rampung akhir Maret ini," ungkap Isran Noor.

Baca juga: KPPIP harap "omnibus law" dorong realisasi proyek strategis nasional

Baca juga: Pemerintah sebut 30 proyek strategis nasional selesai 2019


Pewarta: Arumanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020