Petugas kami sudah memetakan ada 22 lokasi yang rawan pohon tumbang dan mulai dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar masalah itu tidak terjadi
Palembang (ANTARA) - Petugas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Palembang, Sumatera Selatan memetakan 22 lokasi kawasan permukiman penduduk dan jalan protokol yang rawan terjadinya pohon tumbang pada musim hujan 2020.

"Petugas kami sudah memetakan ada 22 lokasi yang rawan pohon tumbang dan mulai dilakukan berbagai tindakan pencegahan agar masalah itu tidak terjadi," kata Kepala Dinas PRKP Palembang, Affan Mahali di Palembang, Jumat.

Ia menjelaskan tindakan antisipasi yang dilakukan seperti memangkas pohon yang daunnya rimbun, memotong sebagian atau seluruh bagian pohon yang kondisinya lapuk, dan melakukan penguatan pohon yang berada di tanah labih.

Untuk melakukan berbagai tindakan pencegahan terjadinya pohon tumbang pada saat musim hujan ini, pihaknya menurunkan beberapa tim ke lokasi yang telah dipetakan rawan pohon tumbang yang didukung dengan peralatan memadai.

Petugas Dinas PRKP,katanya, sekarang ini intensif melakukan pemangkasan, pemotongan, dan penguatan pohon sehingga bisa dicegah atau diminimalkan jumlah pohon yang tumbang ketika turun hujan lebat bersamaan angin kencang.

Ia menambahkan dalam dua bulan terakhir terjadi beberapa kali pohon tumbang di kawasan permukiman dan jalan protokol yang mengakibatkan terjadinya gangguan arus lalu lintas dan aktivitas rutin warga kota, namun tidak terdapat korban jiwa dan luka berat..

Musim hujan yang masih cukup lama beberapa bulan ke depan perlu diantisipasi dengan melakukan pencegahan terjadinya pohon tumbang sehingga dapat dihindari timbulnya korban, gangguan arus lalu lintas dan aktivitas warga kota, demikian Affan Mahali.

Baca juga: BMKG: Hujan ekstrem Palembang dipengaruhi badai tropis phanfone

Baca juga: Pohon tumbang sebabkan kemacetan tiga jam di Palembang

Baca juga: BMKG: Curah hujan di Sumsel tertinggi Desember dan Maret


 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020