Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun Dinas Penerangan Angkatan Darat yang ke-69 di Makodam Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Jumat.
"Kepada media silakan berkomunikasi, via telepon atau WA. Mengenai berita yang kurang tepat yang berkembang di media asing, ayo kita bertukar pikiran, kita luruskan agar berita tidak simpang siur," kata Zulhandrie.
Zulhandrie berharap media bisa meluruskan isu tidak benar yang dilontarkan oleh media asing, terutama soal Papua.
Media asing tersebut juga pernah melontarkan tudingan bahwa ada beberapa media yang menjadi kaki tangan TNI dalam pengalihan isu.
"Dulu pernah disampaikan oleh Panglima TNI soal 'proxy war', kita tidak akan menghadapi perang konvensional seperti Amerika-Iran, tapi akan menghadapi perang melalui 'proxy', salah satunya adalah melalui pemberitaan media," katanya.
Baca juga: Kodam Jaya bantu Perbasasi seleksi atlet PON lewat Pangdam Jaya Cup
Baca juga: Kodam Jaya sebut tanah di Pos Pengumben bukan milik TNI AD/Pertamina
Baca juga: Waskita Karya-Kodam Jaya beri motivasi kebangsaan untuk generasi muda
Dia pun mengakui bahwa tugas sebagai insan media tidaklah mudah, terutama untuk membesarkan citra TNI di mata masyarakat.
Karena itu dia mengharapkan kerja sama yang erat antara Penerangan Kodam Jaya dan media khususnya dalam pemberitaan yang akurat.
"Kita sama-sama tingkatkan kapasitas dan kapabilitas sebagai insan media untuk tingkatkan citra TNI AD," katanya.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020
