Yang jelas laga final persaingan lebih sengit, tapi saya sudah menyiapkan diri, terutama persiapan mental
Surabaya (ANTARA) - Kejuaraan olahraga elektronik atau esports memperebutkan Piala Presiden 2020 telah memasuki final kualifikasi untuk mencari wakil dari wilayah Indonesia timur dan barat yang akan bersaing pada babak grand final.

Ketua Panitia Penyelenggara Piala Presiden Esports 2020 Giring Ganesha kepada wartawan di Surabaya, Jumat, mengatakan bahwa final kualifikasi regional Indonesia timur diselenggarakan selama dua hari di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, 11–12 Januari 2020.

"Final kualifikasi regional ini merupakan lanjutan tahapan babak penyisihan yang dimulai sejak 13 Oktober 2019 yang lalu. Secara keseluruhan, tercatat sebanyak 177.098 pemain telah mendaftar dan mengikuti kualifikasi awal yang diselenggarakan secara online (daring)," kata Giring dalam jumpa pers jelang final kualifikasi regional timur.

Baca juga: 50.000 peserta ikuti MPL Piala Presiden Esports 2020

Selain atlet-atlet dan tim esports Indonesia, turnamen olahraga elektronik yang telah memasuki tahun kedua ini juga diikuti peserta dari negara Asia Tenggara, yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Giring menjelaskan, final kualifikasi regional Indonesia timur akan melibatkan 12 tim (48 pemain) untuk game Free Fire, 64 pemain di game eFootball Pro Evolution Soccer (PES), dan 32 pemain di game Mobile Premiere League (MPL).

Regional Indonesia timur ini mencakup Kalimantan 2 (Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan), Sulawesi, Jawa 3 (Jawa Timur, Bali, Lombok, dan Nusa Tenggara), serta Indonesia timur (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).

Para pemenang dari masing-masing tahapan ini akan melaju ke grand final nasional Piala Presiden Esports 2020 di Jakarta pada 1-2 Februari mendatang.

"Kami melihat gairah dan potensi esports di Indonesia semakin luar biasa, bahkan berkembang hingga ke berbagai daerah di Indonesia Timur. Oleh karena itu, dalam final kualifikasi di Surabaya ini, kami yakin akan muncul pemain dan tim esports dari Indonesia Timur yang mampu bersaing di tingkat nasional melawan tim-tim esports mancanegara," tutur mantan vokalis band Nidji, yang juga CEO Indonesia Esports Premiere League (IESPL) menambahkan.

Giring menambahkan penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 yang memasuki tahun kedua ini merupakan kolaborasi IESPL sebagai mitra pemerintah melalui Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Baca juga: ONE jalin kemitraan strategis untuk kembangkan bela diri dan esports

"Semoga dari ajang ini akan muncul atlet-atlet esports berkelas dunia, mengingat atlet esports Indonesia saat ini sudah diakui di dunia internasional dan pernah lima kali menjadi juara dunia," ujar Giring.

Salah satu finalis, Jamaludin Fahmi, pada kesempatan sama mengatakan bahwa dirinya sudah melakukan persiapan untuk menghadapi laga final kualifikasi.

"Yang jelas laga final persaingan lebih sengit, tapi saya sudah menyiapkan diri, terutama persiapan mental," kata Fahmi yang akan bersaing di game Mobile Premiere League (MPL).

Baca juga: Asosiasi Esports apresiasi penampilan tim Mobile Legends Indonesia

Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020