Bogor (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji Rektor IPB University Profesor Doktor Arif Satria yang dinilai mampu melakukan terobosan gagasan dengan menerjemahkan ilmu pengetahuan menjadi solusi bagi persoalan di masyarakat.

"Arif Satria adalah sahabat saya sejak lama. Arif adalah ahli ilmu pesisir di IPB," kata Anies Baswedan ketika dimintai tanggapannya terhadap Prof Dr Arif Satria seusai menyampaikan orasi ilmiah pada pengukuhan guru besar tetap IPB University di kampus IPB Dramaga, Bogor, Sabtu.

Hadir pada pengukuhan guru besar tetap IPB University ini, antara lain, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhi Prabowo, mantan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurti, mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar, sejumlah anggota DPR RI dan tamu undangan lainnya.

Setelah lulus kuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Anies pernah aktif di kampus dan berteman dengan Arif Satria, alumni IPB yang memilih menjadi dosen.

Anies kemudian melanjutkan kuliah ke Amerika Serikat dan Arif melanjutkan kuliah ke Jepang. "Saat ini, Arif Satria mencapai karir tertingginya sebagai dosen, yakni profesor dan rektor," katanya.

Baca juga: Rektor IPB sampaikan orasi ilmiah soal ekologi modern dan politik
Baca juga: Pengukuhan guru besar tetap, tiga profesor IPB sampaikan orasi ilmiah
Baca juga: Kajian Amdal penting antisipasi bencana banjir, sebut pakar IPB


Anies Baswedan juga memuji Arif Satria yang dinilai rajin melakukan riset dan menghasilkan inovasi-inovasi baru di bidang ilmu pengetahuan yang dikuasainya.

Arif Satria dinilai mampu melakukan terobosan gagasan dengan menerjemahkan ilmu pengetahuan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan di masyarakat.

Arif Satria tidak hanya melakukan riset, tapi juga mencari solusi bagi persoalan di masyarakat. "Termasuk mencari solusi untuk persoalan di Jakarta," katanya.

Salah satu persoalan krusial yang terus berulang di Jakarta adalah bencana banjir pada musim hujan.

 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020