dikhawatirkan jalan Trans Sulawesi ini akan terputus
Trans Sulawesi di Majene nyari (ANTARA) - Jalur Trans Sulawesi antara Kabupaten Majene menuju Kabupaten Mamuju ibu kota Provinsi Sulawesi Barat nyaris putus akibat abrasi dihantam gelombang air pasang laut.

Pemantauan di Majene, Minggu, bahu jalan Trans Sulawesi di Rewata yang terletak di pesisir pantai Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene, longsor ke laut.

Jalan yang menghubungkan Kabupaten Majene dengan Kota Mamuju tersebut, longsor ke laut setelah diterjang ombak gelombang pasang air laut yang datang dari perairan Sulawesi.

"Gelombang pasang menjebol tanggul di jalan tersebut, setelah akhirnya gelombang air laut menghantam bahu jalan sehingga mengakibatkan longsor," kata Ramli salah seorang warga.

Baca juga: Cegah abrasi, warga Buru Selatan harapkan talud pemecah ombak tuntas
Baca juga: Walhi Sulsel: Abrasi di Galesong masih disebabkan penambangan pasir


Ia mengatakan, longsor pada jalan tersebut, tampak juga akan mengikis badan jalan, apabila gelombang air laut terus menerus datang dan menghantam badan jalan.

"Meskipun badan jalan masih bisa dilalui kendaraan, namun jika gelombang pasang air laut terus menghantam, maka dikhawatirkan jalan Trans Sulawesi ini akan terputus," katanya.

Ia berharap, agar pemerintah segera melakukan antisipasi agar jalan tersebut tidak diputus gelombang pasang.

Sementara itu, petugas dari Dinas Pekerjaan Umun Kabupaten Majene dan aparat TNI Polri sudah berada di lokasi longsor tersebut untuk memantau kondisi jalan tersebut.

Baca juga: Warga Takalar gunakan pasir dalam karung untuk tahan abrasi
Baca juga: Atasi abrasi pantai Padang Pariaman, BNPB alokasikan belasan miliar
Baca juga: Ratusan keluarga terdampak abrasi pantai Karawang akan direlokasi

Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020