Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Kementerian Pertahanan memperbanyak armada kapal laut dari TNI AL untuk mengamankan di wilayah perairan khususnya di Natuna Utara.

"Kami akan mendorong Kemhan untuk memperbanyak armada karena dengan wilayah yang begitu luas, perlu penambahan kapal laut," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.

Baca juga: Presiden Jokowi ajak Jepang investasi di Natuna

Baca juga: Susi berpesan agar Perpres 44/2016 tetap dijaga

Dasco mengatakan berdasarkan informasi yang diperolehnya, persoalan pertahanan laut Indonesia karena terbatasnya kapal namun semangat juang prajurit TNI AL tidak akan surut untuk mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia.

Karena itu dia akan mendorong Kemhan untuk memperbanyak armada kapal laut TNI AL di perairan Natuna Utara.

"Kalau soal penambahan anggaran (Kemhan), harus dibicarakan dengan teman-teman di Badan Anggaran (Banggar). Kalau saya pribadi, prinsipnya dukung demi pertahanan dan kedaulatan negara kita," ujarnya.

Politisi Partai Gerindra itu menilai perlu dibicarakan solusi dan alternatif jangka panjang terkait persoalan di Natuna, terutama setelah kapal China balik kembali ke wilayah tersebut.

Hal itu menurut dia sangat penting agar kapal China tidak kembali ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

Baca juga: Kebijakan era Susi yang menaikkan stok ikan dinilai positif

Baca juga: Persiapan nelayan ke Natuna, Mahfud: Masih dirapatkan


"Pemerintah perlu memikirkan langkah lebih tegas baik dalam tindakan diplomasi maupun strategi khusus yang kelihatannya sedang dipersiapkan Menteri KKP dalam rangka mengatasi masalah itu," katanya.

Dasco mengatakan Badan Keamanan Laut (Bakamla) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak akan diam dan akan bekerja menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang untuk mencari solusi persoalan di ZEE Indonesia.

Menurut Dasco, dirinya juga akan menanyakan kepada KKP terkait masih kurangnya kapal-kapal untuk membantu menjaga wilayah kedaulatan Indonesia.

"Saya pikir bukan menjadi suatu alasan, pemerintah tetap menegakkan kedaulatan di wilayah kita dan tidak takut hanya karena utang kalau perlu kita tidak usah hutang kepada China," ujarnya.

Baca juga: Susi Pudjiastuti minta pemerintah tegakkan hukum bagi pencuri ikan

Baca juga: Mahfud ajak masyarakat isi kegiatan perekonomian di Laut Natuna

Baca juga: Susi ingin Edhy Prabowo bangun 10 politeknik per tahun

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020