Solo (ANTARA) - National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) untuk cabang olahraga catur menargetkan 10 medali emas pada pesta olahraga multieven bagi disabilitas ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina, pada Maret mendatang.

"Kami, cabang catur APG 2020 Filipina memang ditargetkan bisa merebut 10 emas, tujuh perak, dan enam perunggu," kata Pelatih Cabang Catur NPC Indonesia, Teddy Wiharto, di sela Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) Catur di hotel Kusumo Sahid Solo, Senin.

Baca juga: Filipina undur pelaksanaan ASEAN Paragames 2020 hingga Maret

Menurut Teddy, Indonesia cabang catur telah menyiapkan 18 atlet yang terdiri sembilan putra dan sembilan putri. Mereka bakal bertanding pada nomor tuna daksa, tuna netra B1 (total), dan tuna netra B2 (low vision).

Pada APG Filipina tersebut, kata teddy, akan mempertandingkan 36 nomor baik putra maupun putri. Cabang catur APG Filipina ini, ada tambahan nomor baru yang dipertandingkan, yakni blitz.

"Namun, Indonesia tetap optimistis bisa merebut juara umum pada cabang catur APG Filipina ini," kata Teddy.

Baca juga: ASEAN Para Games - Tim catur optimistis pertahankan gelar juara

Menurut dia, pecatur putra NPC Indonesia menilai lawan berat pada APG 2020 dari Filipina, sedangkan di bagian putri dari Vietnam. Cabang catur ini, sejak 2011 hingga sekarang, Indonesia sudah menjadi langganan juara umum.

Pada APG 2017 di Malaysia, Indonesia berhasil merebut 14 medali emas dari 24 nomor yang dipertandingkan. Indonesia kemudian menjadi tuan rumah pada ASIA Para Games 2018 berhasil merebut 11 emas sekaligus menjadi juara umum.

"APG Filipina diharapkan perolehan medali emas lebih dari yang ditargetkan, sehingga Indonesia bisa menjadi juara umum," katanya.

Pecatur Indonesia yang berpeluang meraih emas pada nomor tuna daksa putra, yakni Maksum Firdaus (MF), Tirto (MI), Bayu Ekowanto (MN), sedangkan bagian putri, Nasip Farta Simanja, Roslinda Manurung, dan Yuni.

Baca juga: 58 pecatur ikut Seleknas persiapan ASEAN Para Games Manila

Pada nomor tuna netra B1( total ) putra, pecatur Indonesia yakni Carsidi, Yadi Sopiyan, Indra Yoga, sedangkan bagian putri yakni Wilma Sinaga, Tita Puspita, dan Yustina Halawa.

Pada nomor tuna netra B2 putra pecatur Indonesia, yang berpeluang merebut emas adalah Gayuh Satrio, Adji Hartono, Zulkifli Umar, sedangkan bagian putri Aisah Wijayanti Putri, Mira Jatmika, dan Khairunnisa.

"Untuk nomor baru blitz yang bakal dipertandingkan, kami belum tahu kekuatan lawan. Namun, kami berharap nomor baru masih ada peluang untuk merebut tambahan medali," katanya.

Presiden NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan untuk cabang olahraga catur persiapan para atletnya sebelum diberangkatkan ke APG 2020 Filipina sudah memasuki pra-even. Namun, pihak tuan rumah Filipina kemudian jadwalnya diundur Maret, sehingga Pelatnas kembali ke persiapan khusus.

Baca juga: Timnas Paragames Indonesia ajukan anggaran perpanjangan masa latihan

"Namun, pecatur-pecatur NPC Indonesia kini semuanya sudah siap tempur. Justru dengan mundurnya jadwal even APG, mereka bisa lebih memantapkan teknik dan strategi untuk mengalahkan lawannya," kata Senny.

NPC Indonesia pada APG Filipina akan memberangkatkan 300 atlet, baik putra maupun putri. Mereka bakal turun di 16 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di APG Filipina. Ke-16 cabang olahraga tersebut antara lain panahan, renang, balap sepeda, judo, goalball, angkat berat, basket, tenis meja, catur, boccia, bola voli, para triatlon, atletik, badminton, dan tenis.

 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020