kita juga tidak ingin anak didik tertinggal
Lebak (ANTARA) - Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Lebaksitu, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan mengupayakan belajar tambahan bagi anak didik usai longsor dan banjir bandang yang melanda daerah itu.

"Kita akan kejar materi yang belum sempat diajarkan pada anak didik dengan belajar tambahan di luar jam pelajaran," kata salah seorang guru SD Negeri 1 Lebaksitu Arsyad Suwandi di Lebak, Senin.

Ia mengatakan pascabencana, para pelajar di desa tersebut libur total. Hal itu dilakukan atas kesepakatan sekolah, wali murid, dan perangkat desa yang mengkhawatirkan adanya bencana susulan.

"Belajar tambahan ini kita upayakan untuk mengisi materi pelajaran yang kosong selama seminggu," kata dia.

Baca juga: Anak-anak korban bencana di Lebak harus tetap belajar, kata Menko PMK
Baca juga: Sekolah roboh, ratusan murid SD Lebak belajar di tenda


Sehingga, anak didik tetap bisa memperoleh ilmu dari para guru meskipun sempat tertinggal dari sekolah-sekolah lainnya. Bagaimana pun materi pelajaran harus tetap ditransformasikan karena pendidikan penting.

"Kita optimis sekolah bisa merealisasikan ini. Kita juga tidak ingin anak didik tertinggal apalagi ini masalah pendidikan," kata guru yang sudah mengabdi sejak 1989 itu.

Ia mengatakan hari ini anak didik sudah mulai masuk sekolah meskipun proses belajar mengajar belum dilakukan. Di hari pertama, guru-guru dibantu siswa saling bergotong royong membersihkan bangunan sekolah yang berisi lumpur dan material longsor lainnya.

Namun, Selasa (14/1) seluruh siswa di desa itu termasuk pula para guru-guru diharapkan sudah bisa kembali belajar dan mengajar seperti hari biasanya.

Sementara itu, Kepala Desa Lebaksitu Tubagus Imron mengatakan para pelajar SD Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMA sederajat di Desa Lebaksitu sudah seminggu tidak mengikuti proses belajar mengajar pascatanah longsor Rabu (1/1) yang mengakibatkan wilayah itu terisolir.

"Kami khawatir dan tidak ingin mengambil risiko sehingga siswa diliburkan. Masalah ini juga sudah dilaporkan ke UPT pendidikan serta pemangku kepentingan terkait," kata dia.

Amal salah seorang pelajar kelas enam SD Negeri Lebaksitu mengatakan sudah seminggu tidak mengikuti proses belajar mengajar akibat bencana yang melanda kampung halamannya.

"Buku-buku pelajaran saya rusak semua. Tapi alhamdulillah seragam sekolah masih ada," ujar dia.

Baca juga: Menteri PPPA resmikan pos ramah perempuan dan anak di Lebak
Baca juga: Dinkes Lebak pantau pola penyakit pascabencana cegah KLB
Baca juga: Menperin lepas bantuan bencana korban banjir di Lebak

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020