Galangan kapal milik PT.Idustri Kapal Nusantara merupakan galangan kapal pertama di NTT yang dibangun di atas lahan seluas 25 hektare di Desa Pitai, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.
Kupang (ANTARA) - Direktur Utama PT Industri Kapal Nusantara, Askan Naim memastikan ada 4.000 hingga 5.000 tenaga kerja akan menjadi pekerja dalam pembangunan galangan kapal di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"Proses pembangunan galangan kapal milik PT Industri Kapal Nusantara mulai berlangsung dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat. Ribuan pekerja akan terserap dalam pembangunan galangan kapal ini," kata Dirut PT Industri Kapal Nusantara, Askan Naim saat peletakan batu pertama pembangunan galangan kapal di Desa Pitay Kecamatan Sulamu Kabupaten Kupang, Senin.

Galangan kapal milik PT.Idustri Kapal Nusantara merupakan galangan kapal pertama di NTT yang dibangun di atas lahan seluas 25 hektare di Desa Pitai, Kecamatan Sulamu, Kabupaten Kupang.

Baca juga: NTT akan permudah izin usaha untuk investor

Kehadiran PT Industri Kapal Nusantara kata Askan Naim, selain untuk kepentingan usaha juga untuk membantu pemerintah NTT mengatasi pengangguran serta mendorong pembangunan ekonomi masyarakat guna mewujudkan semangat NTT bangkit NTT sejahtera.

Menurutnya, selain usaha galangan kapal dalam kawasan 25 hektare ini juga akan dilakukan usaha industri perikanan sehingga dibutuhkan ribuan tenaga kerja untuk mengerjakan berbagai kegiatan usaha dalam kawasan industri galangan kapal ini.

"kami sangat mengharapkan dukungan dari Gubernur NTT dan Bupati Kupang agar proses pembangunan industri galangan kapal ini bisa berlangsung dengan baik dan sukses," jelas Askan Naim.

Baca juga: Pemerintah perlu buat regulasi turunan UU Perlindungan Pekerja Migran

Sementara itu Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat meminta Bupati Kupang, Korinus Masneno untuk memantau perkembangan pekerjaan galangan kapal yang dilakukan PT Industri Kapal Nusantara.

"Pak Bupati tolong laporkan progres pembangunan ini. Jangan sampai hari ini dilakukan ground breaking lalu hilang . Kami tidak menginginkan terjadi seperti itu," tegas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Dia juga mendorong masyarakat di Desa Pitai, Kecamatan Sulamu, segera mengembangkan usaha pertanian dengan menanam berbagai jenis tanaman sayur seperti tomat, lombok dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan ribuan pekerja yang bekerja dalam perusahaan galangan kapal dan industri perikanan ini.

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020