Saya berharap supaya Momota baik-baik saja, tidak ada cedera serius yang ia alami
Jakarta (ANTARA) - Atlet bulutangkis nasional Anthony Sinisuka Ginting berharap Kento Momota lekas pulih dan bisa kembali turun ke lapangan setelah mengalami kecelakaan mobil usai mengikuti turnamen Malaysia Masters 2020.

"Saya berharap supaya Momota baik-baik saja, tidak ada cedera serius yang ia alami," kata Anthony dalam konferensi pers di Istora Senayan Jakarta, Senin.

Pebulutangkis nomor satu dunia Momota mengalami cedera patah pada hidungnya dan luka di wajah ketika kendaraan van yang membawanya ke bandara di Kuala Lumpur mengalami kecelakaan, Senin dini hari.

Baca juga: Momota alami patah hidung dan luka di wajah

Baca juga: Kendaraan yang ditumpangi Momota tabrak truk di Malaysia

Baca juga: Momota dilaporkan stabil setelah alami kecelakaan


Kantor Berita AFP, Senin, menyebutkan bahwa sopir yang mengendarai van tersebut meninggal di lokasi kejadian setelah kendaraan itu menabrak truk yang berjalan lambat di jalan bebas hambatan.

Dalam kancah bulutangkis, Anthony kerap dipandang sebagai atlet tunggal putra yang mampu mengejar kualitas permainan pebulutangkis asal Jepang itu.

Kalahkan Momota

Keduanya kerap bertemu dalam perebutan gelar juara turnamen bergengsi. Pada French Open 2019 bulan Oktober, Anthony sempat mengalahkan Momota di babak perempat final. Terakhir keduanya bertemu di babak final ajang BWF World Tour Finals 2019, dengan hasil Anthony harus rela menyerahkan gelar juara kepada Momota.

Sehubungan dengan absennya Momota di Indonesia Masters 2020, atlet berusia 23 tahun ini enggan menganggap enteng lawan-lawan lainnya.

Menurut dia, persaingan di turnamen tingkat BWF 500 ini masih akan terjadi cukup ketat karena banyak lawan yang mempunyai kualitas permainan sangat baik.

"Tidak ada Momota bukan berarti persaingan berkurang, justru orang-orang juga akan membuktikan lebih bisa bersaing, makanya pasti akan ketat. Tidak ada dia (Momota) tidak akan menurunkan kualitas permainan juga," pungkas Anthony.

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020