Medan (ANTARA) - Mantan pemain timnas sepak bola era 70an dan PSMS Medan, Sarman Panggabean meninggal dunia di usia 73 tahun pada Senin (13/1) pukul 16.30 WIB sore.

Mantan pemain PSMS Medan dan PSSI yang pernah menjuarai Marah Halim Cup 1972-1973 dan Piala Asia 1974 meninggalkan seorang istri Rosytiur Nainggolan (72) dan enam orang anak, yakni Benny Panggabean, Riva Panggabean, Reynaldo Panggabean, Imelda Panggabean, Donald Panggabean dan Silvia Panggabean serta 11 orang cucu.

Salah seorang anak almarhum, Donald Panggabean kepada ANTARA di Medan, Selasa (14/1) mengatakan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, ayahnya sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit Herna Pardede karena kondisi kesehatannya yang menurun.

"Saat ini jenazah ayah disemayamkan di rumah duka Jalan Jati I Nomor 37 Kelurahan Teladan Timur Kecamatan Medan Kota, Medan, dan akan dimakamkan di kawasan Jalan Penguin Perumnas Mandala Kabupaten Deliserdang," katanya.

Pria yang lahir di Pematang Siantar pada 7 Maret 1947 dan pensiunan Bank Bumi Daya ini main sepak bola di PSMS Medan dan PSSI seangkatan Rony Paslah, Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila, Anjas Asmara dan Nobon itu, semasa berkarir selalu menempati posisi gelandang serang.

Sebagai pelatih, Sarman Panggabean juga pernah berprestasi membawa PSSI masuk di kualifikasi Piala Asia 1986 dan meraih medali emas pada SEA Games 1991 Manila, Filipina.
 

Pewarta: Juraidi dan Septianda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020