London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Selasa meminta Presiden AS Donald Trump untuk mengganti perjanjian nuklir Iran dengan perjanjian barunya sendiri.

"Jika kita akan menyingkirkannya, mari kita ganti dengan kesepakatan Trump," kata Johnson tentang kesepakatan pengendalian senjata nuklir 2015 dengan Teheran.

"Itu akan menjadi cara yang bagus untuk maju."

"Saya tidak ingin konflik militer antara kita, Amerika Serikat dan Iran, mari kita hentikan hal ini," kata Johnson, yang dikutip Reuters.

Pada Minggu (12/1), pemimpin dari Inggris, Prancis dan Jerman melalui pernyataan bersama mendesak Iran agar sepenuhnya kembali mematuhi perjanjian nuklir 2015 dengan negara-negara besar dunia.

Tiga negara Eropa penandatangan kesepakatan itu berusaha menyelamatkan perjanjian untuk mengekang ambisi nuklir Iran yang mulai goyah ketika Presiden Donald Trump menarik Amerika keluar dari perjanjian itu pada 2018.

Mereka juga meminta agar Iran menahan diri dari kekerasan lebih lanjut.

"Kami mendesak Iran untuk menarik semua langkah yang tak sejalan dengan perjanjian tersebut dan kembali mematuhinya secara penuh," demikian disampaikan para pemimpin tiga negara melalui pernyataan, yang dirilis oleh kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Kami meminta Iran agar menahan diri dari aksi kekerasan atau proliferasi lebih lanjut. Kami juga masih siap untuk terlibat dengan agenda ini bersama Iran demi menjaga stabilitas kawasan," tambahnya.

Baca juga: Keputusan pengayaan uranium Iran dapat akhiri kesepakatan nuklir 2015

Baca juga: Uni Eropa kepada Iran : Patuhi perjanjian nuklir atau hadapi aksi


 

Iran tidak ingin ada perang di kawasan Timur Tengah

Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020