Jakarta (ANTARA) - Penyerang muda Persija Jakarta Rafli Mursalim menganggap wajar persaingan di lini depan tim barunya, yang telah dihuni Marco Simic, Taufik Hidayat, dan Heri Susanto.

"Bagi saya, ketika di lapangan kami bersaing normal. Saat di luar, kami adalah satu tim Persija," kata Rafli saat ditemui setelah menjalani latihan tim di Lapangan Sutasoma, Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

Dari seluruh penyerang Persija, Salim mengakui semua rekannya tersebut memiliki kualitas mumpuni. Namun ia mengakui mengagumi sosok Simic yang menurut dia sangat tajam di dalam kotak penalti.

"Saya akan belajar banyak dari dia (Simic)," tutur pemain yang berusia 20 tahun itu.

Latihan hari kedua Persija masih belum dipimpin pelatih baru asal Brasil Sergio Farias, sehingga asisten pelatih Sudirman kembali memegang komando tim.

Rafli memang belum pernah berkomunikasi dengan Sergio, namun ia mengaku telah mencari informasi mengenai sang arsitek anyar melalui internet.

"Kemarin sempat googling pelatih kepala, kelihatannya dia cukup disiplin, tegas, seperti pelatih asing lainnya, dia tegas sekali," ujar Rafli.

Membela tim sebesar Persija dengan tuntutan berat dari para penggemar, menjadi konsekuensi semua pemain Macan Kemayoran. Tetapi Rafli meyakini tekanan dan tuntutan dari The Jakmania bukan merupakan masalah.

"Tidak menjadi beban, karena dorongan The Jak jadi motivasi bagi saya di tim ini," pungkasnya.

Baca juga: Persija datangkan penyerang muda Rafli Mursalim

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020