IPO akan menjadi modal dasar agar perusahaan lebih profesional dan transparan
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan properti PT Perintis Triniti Properti Tbk (Triniti Land) resmi mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI) sekaligus sebagai emiten baru keenam di tahun ini.

President & CEO Triniti Land Ishak Chandra di Jakarta, Rabu, mengatakan, masuk ke bursa merupakan langkah awal untuk membawa Triniti Land ke level yang lebih tinggi.

"IPO akan menjadi modal dasar agar perusahaan lebih profesional dan transparan karena sekarang masyarakat akan menjadi pengawas perusahaan kami," ujar Ishak.

Triniti Land akan diperdagangkan dengan kode emiten TRIN dan tergabung dalam sektor properti, real estat dan konstruksi bangunan, dan tercatat di papan utama dalam papan pencatatan saham.

Tingginya animo investor membuat saham TRIN mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) hingga 3,17 kali secara total dan 218 kali dari penawaran umum atau "pooling".

Triniti Land melepas sebanyak-banyaknya 1,09 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 25 persen dari jumlah seluruh modal disetor perseroan setelah penawaran umum perdana dan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB), dengan harga penawaran perdana saham TRIN adalah sebesar Rp200 per saham.

Triniti Land memperoleh pendanaan sebesar Rp129,7 miliar dan juga melakukan konversi MCB sebesar Rp88,9 miliar lewat aksi korporasi tersebut.

Ishak menuturkan, Triniti Land akan menggunakan keseluruhan dana yang diperoleh dari proses IPO itu untuk melakukan ekspansi dengan memberikan pinjaman kepada entitas anak, yaitu PT Triniti Menara Serpong (TMS) yang selanjutnya akan digunakan untuk tambahan modal kerja dan pembangunan proyek Apartemen Collins Boulevard sebesar 35 persen.

Sisanya, sebesar 35 persen akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada entitas anak, yaitu PT Puri Triniti Batam (PTB) yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dan pembangunan proyek Marc’s Boulevard.

Sisanya, sebesar 30 persen akan digunakan untuk biaya pengembangan dan modal kerja perseroan yang berupa biaya operasional perseroan.

Dalam laporan keuangan perusahaan per Juni 2019, Triniti Land memiliki aset yang terus tumbuh menjadi sebesar Rp1,7 triliun. Sementara itu, perusahaan tersebut juga mencatatkan pendapatan sebesar Rp131,79 miliar di Juni 2019 atau naik sebesar 52 persen jika dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Dalam perdagangan saham perdana, TRIN tercatat naik 140 poin atau 70 persen menjadi Rp340 per saham, alias menyentuh batas atas "auto reject".

Baca juga: Perusahaan manajer investasi Ashmore resmi melantai di bursa
Baca juga: Marketplace pariwisata Pigijo resmi melantai di bursa

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020