Jakarta (ANTARA) - Persiapan Angelique Kerber menghadapi Grand Slam pertama tahun ini mengalami kemunduran ketika ia terpaksa mundur dari Adelaide International karena sakit punggung.

Petenis Jerman, mantan peringkat satu dunia yang menjuarai Australia Open pada 2016, tidak melanjutkan pertandingan ketika ia tertinggal 3-6, 0-2 pada pertandingan putaran kedua melawan petenis Ukraina Dayana Yastremska.

Baca juga: Juara bertahan Angelique Kerber tumbang

Unggulan kesembilan itu mulai menunjukkan gejala serius masalah di punggung pada awal set kedua, kemudian berhenti setelah dua poin pada gim ketiga servisnya, lalu memanggil pelatih.

Evaluasi medis di lapangan berakhir, petenis berusia 31 tahun peringkat 18 dunia itu menyatakan tidak melanjutkan pertandingan menghadapi lawannya yang masih remaja.

Yastremska tetap tenang menghadapi penangguhan tersebut, membaca apa yang dia sebut catatan "rahasia".

Baca juga: Kerber tetap di jalur menuju gelar pertama pada 2019 di Mallorca

"Saya tidak ingin kehilangan fokus," kata petenis peringkat 24 dunia, yang telah memenangi tiga gelar selama dua musim sebagaimana dikutip AFP, Rabu.

Di lapangan lainnya, petenis Kroasia Donna Vekic mengalahkan petenis Yunani Maria Sakkari 2-6, 7-5, 6-1, dalam dua jam dan mengatasi enam ace ketika mematahkan servis empat kali.

Ia maju ke perempat final melawan Yastremska.

Pada bagian putra, petenis Rusia Andrey Rublev, yang menjuarai Qatar Open akhir pekan lalu, mengawali petualangannya di Australia dengan mengalahkan petenis Amerika Sam Querrey 6-3,  6'3 untuk maju ke babak delapan besar melawan Dan Evans dari Britania Raya.

Baca juga: Andrey Rublev kalahkan Borna Coric di Shanghai Masters

Rublev, yang kehilangan enam pekan pada 2019 karena cedera pergelangan tangan, memperbaiki rekornya menjadi sempurna 5-0 musim ini.

Petenis Rusia itu tidak membiarkan keterlambatan penerbangan dari Doha mengganggu latihannya di lokasi pertandingan di Adelaide, dan unggulan ketiga itu siap melawan Querrey.

"Sangat penting bahwa saya mempunyai keyakinan mental," katanya. "Suatu hari Anda masih bisa bermain dengan sangat baik, pada hari lainnya bisa jadi tidak sebaik itu.

"Pada akhirnya ini soal bagaimana Anda menerima hal-hal seperti ini dan bagaimana Anda menemukan solusi jika Anda tidak bermain bagus."

Kemenangan Rublev di Doha mengangkatnya ke peringkat 18 dunia.

"Rasanya luar biasa berada di top 20 untuk pertama kalinya, namun masih banyak hal yang bisa saya tingkatkan," katanya.

Petenis kualifikasi asal Afrika Selatan Lloyd Harris juga maju ke perempat final berkat kemenangan 7-6 (7/5), 6-3 atas unggulan keenam asal Chile Christian Garin, demikian AFP.
 

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020