Kita di PBNU itu suporter. Suporter ya seperti provokator. Ini terus kita dukung untuk menjadi profesor dan menyemangati hingga tercapai,
Jakarta (ANTARA) - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Marsudi Syuhud mendorong "nahdliyyin"  -- sebutan untuk warga NU -- agar semakin banyak yang berkiprah dalam bidang keilmuan termasuk meraih gelar sebagai profesor atau guru besar.

"Ya kita di PBNU itu suporter. Suporter ya seperti provokator. Ini terus kita dukung untuk menjadi profesor dan menyemangati hingga tercapai," katanya di Jember, Jawa Timur, Rabu, di sela orasi ilmiah pengukuhan guru besar Ilmu Hukum untuk Prof Dr Hary Djatmiko, SH, MS dari Universitas Jember (Unej).

Menurut dia, jumlah profesor di bidang ilmu hukum, khususnya soal hukum perpajakan di Indonesia masih dapat dihitung dengan jari.

Untuk itu, Marsudi sangat mengapresiasi pengukuhan gelar profesor bagi Hary.

"Beliau senang sama NU, orang NU sejak kecil di Malang, Jawa Timur. Dari Malang kemudian jadi profesor ya kita dukung dan menyemangati lah," kata dia.

Marsudi mengatakan Hary telah bekerja keras untuk mendapatkan guru besar di Unej.

"Saya turut bangga dan mengapresiasi atas tercapainya usaha keras beliau untuk bisa mendapatkan pengukuhan guru besar di Universitas Jember bidang hukum perpajakan. Sekarang ilmu itu terus berkembang dari negara satu dengan yang lainnya bisa berbeda dalam 'treatment' pelaksanaannya," katanya.

Dia mengatakan Hary memiliki terobosan pemikiran yang kemudian diakui secara akademik oleh Unej.

"Saya mengucapkan selamat atas perolehannya mendapatkan gelar profesor dari 'background' perpajakan ini," demikian Marsudi Syuhud.

Baca juga: Universitas NU Indonesia bangun gedung baru di Menteng Jakpus

Baca juga: NU ingin miliki rumah sakit dan universitas berskala besar

Baca juga: NU tidak sependapat majelis taklim harus terdaftar

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020