Situs web harian Telegraph melaporkan, Kevin Werbach adalah penasehat masa transisi dengan tanggung jawab menyediakan informasi untuk Obama mengenai peraturan menyangkut media.
Werbach yang akademisi itu menghabiskan waktu luangnya untuk bermain melawan monster-monster dan menyelesaikan tantangan di planet Azeroth. Saat memainkan game online paling populer itu, dia menggunakan nama Supernovan Jenkins.
Sudah berjam-jam dia habiskan sehingga karakter yang dia mainkan, "Tauren Shaman" mencapai Level 70 yang merupakan tingkat tinggi.
Werbach, seorang asisten profesor ilmu hukum dan etika bisnis di Wharton School, University of Pennsylvania, adalah salah satu penulis telaah Federal Communications Commission. Tugasnya membantu Obama merencanakan kebijakan bidang media saat presiden itu mulai menjabat bulan Januari tahun depan.
Para blogger dan gamer mulai mengira-ngira dampak dari kebiasaan Werbach bermain Warcraft terhadap tugas profesionalnya. Sebagian memperkirakan penunjukan Werbach menandakan bahwa pemerintahan baru AS lebih terbuka kepada dunia virtual.
Dalam blog yang ditulis tahun 2006, Werbach memuji game-game online multi-pemain dalam jumlah besar (massively multiplayer online games = MMOG) seperti Warcraft karena memperkuat rasa bermasyarakat.
"Warcraft memberi dorongan kepada masyarakat untuk membangun piranti lunak baru dan gagasan-gagasan untuk produksi yang kolaboratif," tulisnya.
"Banyak dari gagasan-gagasan itu akana berpindah ke berbagai kegiatan kelompok lainnya seperti di dunia usaha. Saya pikir MMOG, paling tidak secara minimum, merupakan 'testbed' bagi teknologi-teknologi baru ini, karena para pengguna akan melihat manfaat langsung dan bersedia untuk mencoba hal-hal baru ini."
Namun, dia mengakui bahwa godaan besar dari game adalah nilai hiburannya. "Saya tidak bercanda. Saya sendiri main Warcraft karena hal itu menyenangkan," tulis Werbach.
Awal bulan ini serial terbaru World of Warcraft diluncurkan. Game tersebut memiliki 11 juta pemain terdaftar di seluruh dunia. (*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
